KB 1 DEFINISI OPERASIONAL PENDIDIKAN JASMANI
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN JASMANI
- Nixon dan Conzens (1959) mengemukakan pendidikan jasmani adalah pase dari proses pendidikan keseluruhan yang berhubungan dengan aktivitas berat yang mencakup sisitim, otot serta hasil belajar dari partisipasi dalam aktivitas terserbut.
- Volter dan Eslinger (bucer 1964) mengemukakan pendidikan jasmani adalah phase pendidikan melalui aktivitas fisik.
- UNIESCO yang tertera dalam International Charte Of Physical Education (1974) mengemukakan pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai individi atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistimatik melalui berbagai kegiata jasmani dalam rangak memperoleh peningkatan kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan pertumbuhan watak .
- Ateng ( 1983) mengemukakan pendidikan jasmani merupakan bagian integrasi dari pendidikan secara keseluruhan melalui kegiatan jasmani yang bertujuan mengembangkan individu secara organic, neumoskuler, intelektual dan emosional.
- Websters New Collegiate Dictionary (1980) menyatakan bahwa pendidikan jasmani (Physical education) adalah pengajaran yang memberikan perhatian pada pengembangan fisik dari muali latihan kalistenik, latihan untuk kesehatan, senam serta performance dan olah raga pertandingan.
- Ensiclopedia Indonesia menyebutkan bahwa pendidikan jasmani adalah olah raga yang dilakukan disekolah-sekolah, terdiri dari latihan-latihan tanpa alat dengan alat, dilakukan didalam ruangan dan dilapangan terbuka.
- MENPORA, pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistimatik melalui kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh peningkatan ketemapilan kemampuan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak (Menpora 1984).
- Menurut Burcer (1983) kata pendidikan jasmani terdiri dari dua kata jasmani (Physical) dan pendidikan (Education). Kata jasmani member pengertian pada kegiatan bermacam-macam kegiatan kegiatan jasmani, yang melipti kegiatan jasmani, pengembangan jasmani, kecakapan jasmani, kesehatan jasmani dan kesehatan jasmani.
Manfaat dari program pendidikan jasmani
a) Memperbaiki tingkat kesehatan jasmani
b) Memberikan dasar keterapikan yang akan membuat bekerja lebih efisien, menarik dan hidup penuh semangat serta,
c) Sebagai pendidikan sosial yang akan memberikan sumbangan yang
Gynologi adlah ilmu yang menelaah aksi motorik dalam ruang lingkup pendidikan dan pembentukan.
B. PEMILIHAN BAHAN AJAR
Dalam pemilihan bahan ahar guru hanya harus berpegang teguh pada barang yang sudah ada , dengan tidak memperdulikan pada pangdangan-pandangan baru karena hanya akan menyebabkan kekacauan
C. TUJUAN PENDIDIKAN DARI PENDIDIKAN JASMANI
Pendidikan jasmani adalah pergaulan pedagogic dalam dunia gerak dan penghayatan jasmani. Tujuan pendidikan jasmani yaitu memberikan kesempatan pada siswa untuk mempejari berbagai kegiatan yang membina sekaligus mengembangkan potensi anak , baik dalam aspek fisik, mental, sosial dan emosional
Sesuai dengan berbagai modalitas dari hubungan manusia dengan dunianya, dengan benda-benda, dengan orang lain dan dengan dirinya sendiri makan tujuan yang akan dapat diraih adalah sebagai berikut :
a. Pembentukan gerak
1) Memenuhi serta mempertahankan keinginan gerak .
2) Penghayatan ruang waktu dan bentuk serta pengembangan perasaan irama.
3) Mengenal kemungkinan gerak sendiri.
4) Memiliki kenyakinan gerak dan mengembangkan perasaan sikap
5) Memperkaya dan memperluas kemampuan gerak dengan melakukan pengalaman gerak
b. Pembentukan prestasi
1) Mengembangakan kemampuan kerja optimal dengan mengajarkan ketangkasan-ketangkasan
2) Belajar mengarakan diri pada pencapaian prestasi (kemampuan, konsentrasi, , keuletan, kewaspadaan, kepercayaan pada diri sendiri)
3) Pengauasaan emosi
4) Belajar mengenal kemampuan dan keterbatasan diri
5) Meningkatkannya sikap tepat terhadap nilai yang nyata dari tingkat dn bidang prestasi,dalam kekhidupan sehari-hari dalam masyarakat dan dalam olah raga
c. Pembentukan sosial
1) Pengakuan dan penerimaan peraturan-peraturan dan norma-norma bersama
2) Mengikut sertakan kedalam struktur kelompok belajar bekerja sama , menerima pimpinan dan menerima pimpinan
3) Pengembangan perasaan kemasyarakatan dan pengakuan terhadap orang lain sebagai pribadi- pribadi
4) Belajar bertanggung jawab terhadap orang lain memberikan pertolongan, memberikan perlindungan dan berkorban
5) Belajar mengenal dan mengalami bentuk-bentuk pelepas lelah secara aktivitas untuk pengisian waktu senggang
d. Pembentukan badan
1) Peningkatan syaraf-syaraf yang diperlukan untuk dapat tumbuh, bersikap dan gerak dengan baik dan untuk dapat berprestasi secara optimal (kekuatan dan mobilitas, pelepasan ketegangan dan kesiapsiagaan)
2) Meningkatkan keserasian jasmani dan rasa tanggung jawan terhadap kesehatan diri degan membiasakan cara-cara hidup yang sehat
Tujuan pendidikan jasmani adalah
a) Pendidikan jasmani memberikan bantuan kepada siswa untuk mengenal duanianya dengan kualitas-kualitas serta tempat dirinya didalamnya
b) Dia meningkatkan kesenangan bergerak , kepastian gerak dan kekayaan gerak
c) Dia meningkatkan kekayaan jasmani, rohani sosial serta kegaiarahan hidup
d) Mensiagakan menghadapi tugas dan waktu senggang
e) Membimbing kearah penguasaan kewajiban dengan matang sebagai pribadi yang kreatif bulat
KB 2 DEFINISI oerasional olah raga
A. Pengertian olah raga
o Ikut serta dalam aktivitas fisik untuk mendapat kesenangan, dan aktivitas khusus seperti berburu atau dalam olah raga pertandingan (atheletic games) Webster Collegiate Dictionary (1980)
o Gerak badan yang dilakukan satu orang atau lebih yang merupakan regu atau rombongan. (Ensiklopedia Indonesia)
1. Ciri hakiki dalam olah raga
a. Olah raga merupakan subbagian dari permainan
Olah raga bukan suatu yang mendatangkan mudarat atau tak menyenangkan , namum merupakan suumber kesukaan atau kebahagiaan
b. Cirri khas dalam olah raga
1. olah raga sebagai sebuah realitas
2. prinsip prestasi dalam sebuah olah raga
3. aspek sosial dari olah raga
c. cirri pelengkap dari olah raga
B. BERMAIN, GAMES DAN SPORT
Karakteristik bermain (play) meliputi :
1. Bebas, sukarela tanpa paksaan dalam berpartisipasi
2. Aktivitas bermain terpisah dari pembatasan ruang dan waktu
3. Hasil dari aktivitas bermain adalah suatu yang tidak diketahui/tidak direncanakan sebelumnya.
4. Hanya murni aktivitas saja dan tidak produktif, tidak menghasilkan nilai permanen
5. Peraturan bermain tergantung pada kondisi, tunduk pada kesepakatan situasional
6. Kualitas bermain merupakan bagian kehidupan nyata/sehari-hari
1. Karakteristik Games
Games merupakan bagian dari bermain (play). Games memiliki karakteristik yang ada pada bermain (play), akan tetapi semua diatur dalam peraturan yang sengaja dibuat (disusun) yang harus ditaati bersama. ciri utama dari game adalah kompetisi, sehingga hanya individu atau kelompok yang mempunyai standar keterampilan yang tinggi akan berhasil.
Berbagai sebab mengapa orang melakukan olah raga :
a. Penyesuaian terhadap lingkungan hidup.
b. Penyesuaian geofisika.
c. Penyesuaian geofisika
d. Penyesuaian harapan.
e. Peniruan bintang lapangan.
f. Pemerintah berbagai Negara memanfaatkan nilai keberhasilan perolehan mendali kejuaraan dengan atlet-atlet peningkatan prestasi, demi prestise bangsa dan pribadi
g. Pengaruh dunia bisnis membentuk atlit professional menjadikan olah raga sarana nafkah
h. Pengaruh penerangan tentang pemeliharaan tubuh
Bermain (play) bentuk kegiaatan yang tidak bermanfaat / produktif untuk menyenangkan diri sendiri. Bentuk bermain ada 2 yaitu secara spontanitas dan yang diorganisasikan yang dinamakan games.
PLAY karakteristik
Terpisah
Bebas
Tidak tentu
Tidak produktif
Ditentukan dengan peraturan yang sifatnya tetap
GAMES karakteristik
Ada kompetisi
Hasil ditentukan oleh keterampilan fisik dan kesempatan
SPORT karakteristik
Permainan yang dilembagakan keterampilan, mempertunjukkan.
2. Konsep Olahraga Menurut Loy, dalam Chu (1982)
Bermain (play) mempunyai sifat esensial adalah aktivitas untuk hiburan, tidak dipertandingkan bermain adalah unsure yang selalu ada dalam olah raga dan pendidikan jasmani.
C. PERBANDINGA SISTIM PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAH RAGA
1. Studi komparatif dapat didasarkan atas beberapa Asumsi
a. Setiap pendidikan sekurang-kurangnya pada nilai tradisi dan praktik budaya masing-masing
b. Pengaruh penguasa koloni menjadi koloni bangsa lain.
c. Apabila Negara tertentu merupakan Negara yang baru terbentuk biasanya dihadapi 2 bahaya yang mengancam pendidikan bangsa di Negara tersebut.
d. Setiap sistim pendidikan seharusnya terus berubah secara tetap, meskipun perubahan tersebut terjadi secara sedikit demi sedikit.
D. PERBEDAAN DAN PERSAMAAN PENDIDKAN JASMANI DAN OLAH RAGA
Perbedaan antara Pendidikan Jasmani dan Olahraga
Pendidikan Jasmani Olahraga
- Child centered
- Pribadi anak seutuhnya
- Entri behavior
- Aturan disesuaikan
- Gerak kehidupan sehari-hari
- Perhatian ekstra bagi anak lamban
- Tidak mesti bertanding
- Wajib - Subject centered
- Kinerja motorik
- Talen scouting
- Aturan baku
- Gerak funsional cabang olah raga
- Anak lamban di tinggalkan
- Selalu bertanding
- Bebas
Persamaan Pendidikan jasmani dan olah raga yang berupa aktivitas fisik sekelompok otot besar yang keduanya berbentuk permainan.
MODUL 2
ATLETIK
KB 1 NOMOR-NOMOR LARI
A. Pembelajaran lari jarak pendek
Lari Sprint
Lari dari mulai lari 100 m – 400 m. Namun di ruang tertutup lari arak pendek 50 m – 60 m tergantung kapasitas ruangan.
Dalam lari jarak pendek menggunakan adalah dari kapasitas anaerobic.
Spint yang baik memerlukan reaksi yang cepat, akselerasi yang baik dan efesiensi gerak lari.
Yakinlah punya ruang yang cukup luas untuk berbelok dan mengurangi kecepatan
1. Pembelajaran permainan untuk melatih kecepatan lari
Contoh-contoh permainanyang diarahkan untuk membentuk kecepatan lari sprint.
a. Lari shadow
b. Latihan reaksi dan akselerasi
c. Estafet ulang alik
d. Mengejar dan megetuk
e. Estafet pendular
2. Pembelajaran teknik lari sprint dengan latihan gerak lari ABC
Istilah lari ABC sebenarnya lebih mengutamakan pada gerak lari yang bervariasi dan di susun berdasarkan sistematika berbagai bentuk gerkan kaki dari bentuk yang mudah ke yang sukar. Dengan jarak 10 – 15 m dengan perulangan 2 sampai 3 kali perulangan.
a. Berjalan dengan lutut diangkat tinggi
Catatan :
b. Berjalan dengan lutut diangkat tinggi disertai dengan pelurusan bagian bawah tungkai
Catatan
c. Meloncat-loncat lutut diangkat tinggi disertai dengan pelurusan bagian bawah tungkai
d. Menendang pantat
e. Gerakan lari dengan sprint
f. Berlari lutut diangkat tinggi diikuti akselerasi sprint
g. Menghitung jumlah langkah dengan jarak yang sudah ditentukan
h. Tes kecepan tungkai
i. Flat aout lari sprint
3. Pembelajaran lari sprint untuk memperbaiki kekuatan tungkai dan akselerasi
Latihan ini diperlukan untuk meningkatkan intesitas, ditingkatkan dengan waktu pengulangan yang sedikit pengulangan untuk pemula antara 2 sampai 3 kali pengulangan dalam melakukan
a. Lari frekwensi
b. Lari lomat jingkat
c. Meloncat (melangkah ) jauh
d. Lompat kelinci
e. Kombinasi jingkat dan lompat melewati rintangan pendek
f. Berlari lutut diangkat tinggi, kearang depan dan belakang
g. sprint dengan tahanan lawan
h. lari dan lompat tanga
i. lompat pantul
4. Pembelajaran lari untuk memperbaiki daya tahan sprint
a. Mendaki
b. Sprin interval
c. Pengulangan lari estafet
B. Pembelajaran lari jarak menengah dan jauh
Pembahasan pada uraian berikut diarahkan pada lari jarak menengah 800, 1500, 3000 serta lari jarak jauh yaitu 500, 10000 dan lari jarak marathon 42,195 m.
Pembelajaran lari jarak menengah dan jauh lebih diarahkan pada :
a. Pengembangan kemampuan mendistribusikan energy pada keseluruhan jarak yang ditempuh
b. Pengembangan kemampuan daya tahan
c. Pengembangan kesenangannya
d. Pengembangan program pribadi atau program indovidu
a) Pembelajaran diawal latihan
• Langkah konstan
• Lari orientasi lama
• Lari orientasi jarak
b) Pembelajaran lanjutan
• Lakukan lari selama anak menyenanginya dengan intensitas kecepatan yang nyaman selama lima sampai enam menit.
• Lari ringan lima menit, jalan selama satu sampai dua menit, lari 100 m selama empat sampai lima kali ulangan, berjalan selama lima menit, lari akselerasi 150 m selama 3 kali ulangan, lari ringan selama lima menit lagi.
c) Pembelajaran distribusi langkah
d) Latihan kompetisi
C. Pembelajaran teknik start
1. Start untuk lari jarak pendek menggunakan start jongkok (cruching start)
2. Start untuk lari jarak menengah menggunakan start melayang (fliying start)
3. Start untuk lari jarak jauh star berdiri ( standing start)
Posisi kaki pada waktu melaukan start
1. Start pendek atau short start, bunch/close start. Disini letak jari-jari kaki-belakang kira-kira segaris dengan lutut/tumit (posterial) kaki depan
2. Start menengah (medium start) lutut kaki belakang berada disamping jari-jari kaki depan
3. Star mengengah jauh atau ( medium elongatet start) hamper sama dengan medium start hanya saja letak lutut kaki belakang agak ditarik mundur sehingga berada disamping lengkungan telapak kaki depan (middle unit)
4. Start panjang (elongated start) panempatan lutut kira-kira disamping / segaris dengan sisi belakang dari tumit kaki depan atau dapat lebih mundur lagi.
• Pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan start
a. Sprin diawali dengan mencondongkan badan
b. Latihan menyentuh tanah
c. Membangun kekuatan-kecepatan menolak dari posisi siap
d. Aba-aba bersedia, siap, ya
KB 2 NOMOR LEMPAR SAN LOMPAT
A. Pembelajaran Tolak Peluru
Pengenalan peluru dengan teknik pengembangan dimensi permainan ditunjukkan agar anda merasa gembira dan penuh semangat dalam melaksanakan pembelajaran. Bentuk permainan antara lain :
a. Melempar bola mendisin
- Menolakkan MB berpasangan
- Memantulkan MB berpasangan
- Menolakkan MB pada target atau sasaran
b. Menolakkan peluru
- Menolak peluru dengan kedua tangan
- Menolak peluru dengan satu tangan
c. Meluncur / Glide
d. Menolak
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menolak
1. Beberapa hal yang disarankan
a. Bawalah tungkai kri merendah
b. Dapatkan keseimbangan gerak dari kedua tungkai dengan tungkai kiri memimpin dibelakang
c. Menjaga agar bagian atas tubuh tetap rileks
d. Hasilkan rangkaian gerak cepat dan jauh pada tungkai kanan
e. Putar kaki kanan kearah dalam sewaktu melakukan luncuran
f. Tahan sekuat-kuatnya
2. Beberapa hal yang harus di hindari
a. Tidak memiliki keseimbangan dalam permulaan
b. Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan
c. Mengangkat badang tinggi ketikan melakukan luncuran
d. Tidak cukup jauh menarik kaki kanan dibawah badan
e. Mendarat degan kaki kanan menghadap kebelakang
f. Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak kesamping
g. Terlalu awal membuka badan
h. Mendarat dengan badang menghadap kesampig atau kedepan
B. Pembelajaran Lempar Cakram
1. Pembelajaran ketermapilan dasar lempar cakram dengan dimensi permainan
Permainan ini dapat dilakukan dengan
a. Mengayun dan melempar ban dari posisi berdiri.
b. Melakukan lemparan
c. Melempar pada sasaran tertentu
d. Melempar dengan awalan berputar
2. Pembelajaran teknik melempar dengan menggunakan cakram
Pembelajaran ini dimulai dengan tahapan sebagai berikut :
1. Pengenalan cakram
2. Mengayun dan melempar cakram
Beberapa hal yang disarankan dalam lempar cakram
a. Dapatkan putaran/pivot yang baik
b. Bergerak jauh kedepan di dalam lingkaran lempar
c. Dapatkan pilihan antara tubuh bagian bawah dan atas
d. Dapatkan keseimbangan yang baik dalam selama bergerak dalam lingkaran
e. Mendarat diatas ujung telaak kaki kanan dan putarlah dengan aktif diatas kaki ini
f. Mendarat dengan kaki kanan dipusat lingkaran dan kaki kiri mendara disebelah kiri didekat garis samping kiri sector lemparan
g. Ketika kedua kaki diatas tanah dapatkan titik gravitasi diantara kedua kaki dan tahan dengan kaki depan
h. Lengan ditari dengan seketika pada saat bahu berada pada lurus dengan kedua pinggul
Bebrapa hal yang harus dihindari
a. Badan jauh kebelakang pada saat melakukan putaran
b. Berputar ditempat
c. Membungkukkan badan kedepan
d. Melompat tinggi diudara
e. Kedua tungkai tegang
f. Penempatan kaki yang salam di dalam garis
g. Gagal membawa berat badan
h. Mendahulukan gerakan lengan kedepan untuk melempar.
C. Pembelajaran lempar Lembing
1. Pembelajaran lempar lembing dengan dimensi permainan
a. Lempar tangkap berpasangan
b. Melempar bola pada sasaran
c. Memantulkan bola
2. Pembelajaran keterampilan dasar lempar lembing dengan metode bagian
a. Pengenalan lembing
b. Cara-cara melempar lembing
c. Melempar lembing dengan awalan
Beberapa hal yang disarangkan
a. Memegang lembing sepanjang jalur lengan
b. Melebarkan langkah terakhir dan membengkokan secara perlahan-lahan
c. Berlari lurus selama awalan
d. Bawalah berat badan melewati tungkai belakang
e. Luruskan lengan lempar
f. Langkahkan tungkai kiri ke depan
g. Busurkan posisi badan lempar dan bawalah keatas sewaktu melakukan lemparan
Beberapa hal yang harus dihindari
a. Memegang lembing dengan kepalan tangan penuh
b. Meloncat keatas pada langkah terakhir
c. Melakukan dua kali atau lebih langkah silang
d. Membawa kedua bahu menghadap kedepan
e. Pinggul ditekuk sehingga badan membungkuk kedepan
f. Melempar berputar melalui samping kanan badan
D. Pembelajaran Tolak Martil
1. Pembelajaran dengan menggunakan bola
a. Melempar bola dengan dua tangan
b. Melempar bola kea rah belakang badan
c. Gerakan melempar dan memantulkan bola kedinding
Beberapa hal yang disarankan
a. Putar martil dengan radius yang besar/luas
b. Buka kedua sikut dan kedua tangan berada didepan dahi
c. Gerakkan martil kekiri dan putar dengan cepat kekanan
d. Tekuklah kedua lutut
e. Menyelesaikan gerakan tumit dan ujung kaki hanya pada kaki kiri
f. Tekuklah tungkai kiri selam berputar
g. Pivot dikhir putaran dan bungkukkan badan kearah belakang
Beberapa hal yang harus di hindari
a. Menari/menekuk kedua lengan sewaktu mengayun /memutar martil
b. Kedua tangan berpurar melewati belakang kepala
c. Memiliki titik tertinggi dan terendah yang sama
d. Tungkai bergerak kaku
e. Ber[utar diatas ujung jari dan kaki
E. Pembelajaran Lompat Jauh
Prinsip lompat jauh adalah membangu awalan secepat-cepatnya dan melakukan tolakan sekuat-kuatnya kerah depan atas untuk memperoleh ketinggian yang optimal saat melayang sehingga menghasilkan lompatan sejauh-jauhnya.
1. Pembelajaran persiapan lompat jauh
a. Megembangkan kemampuan melakukan tolakan dengan satu kaki setelah lari cepat
b. Mengembangkan kemampuan menjaga keseimbangan badan [ada saat melayang mempersiapkan diri untuk melakukan pendaratan yang menguntungkan
c. Memperkirakan frekwensi dan panjang langkah pada masing-masing langkah awalan
Beberapa latihan persiapan yang sejalan
• Lari sprint
• Lari cepat anak tangga
• Lompat pantul
• Lompat melewati beberapa rintangan
2. Pembelajaran teknik lompat jauh
a. Gerak menolak
b. Gerak melayang
c. Irama lari awalan
d. Ketapatan menolak
e. Periraan jarak awalan mengembangkan kemampua jarak awalan
f. Gerak lompat jauh
F. Pembelajaran Lompat Jankit
Lompat jangkit atau sering disebut lompat tiga (triple jump)
1. Pembelajaran persiapan lompat jangkit
Tujuan
a. Memelihara pendaratan aktif (menolak kembali) setelah melakukan lompatan
b. Memelihara keseimbangan dan kecepatan horizontal memalui beberapa lompatan yang dilakukan secara berturut-turut
Persiapan lompat jangkut
a. Lompat jingkat dari box ke box
b. Jingkat melewati rintangan dengan kecepatan awalan yang sedang dan usahakan agar melewati rintangan-rintangan tersebut kecepatan tidak menurun.
c. Lompat melewati beberapa rintangan dengan kecepatan awalan yang sedang, jarak rintangan diatur sehingga menjadi lebih panjang
d. Lompat dengan keedua kaki bersamaan tanpa awalan
e. Latihan jingkat, langkah, dan lompat dengan jarak hasil ketiga lompatan ditingkatkan
2. Pembelajaran teknik lompat jangkit
Tujuan
a. Pelompat dapat melakukan urutan gerak lompat jangkit
b. Pelompat dapat melakukan irama gerak lompat jangkit
c. Pelompat dapat melakukan lompatan yang cukup jauh dari awalan yang pendek tanpa usaha yang maksimal
Beberapa latihan yang dilakukan
a. Lakukan lompat jangkit dengan jarak yang pendek dan dengan awalan berjalan
b. Loakukan lompat jangkit dengan tanda untuk setiap langkah (hop, step, jum)
c. Lakukan lompat jangkit dengan tempat menolak untuk jingkat yang lebih tinggi
G. Pembelajaran Lompat Tinggi
1. Latihan persiapan khusus lompat tinggi
Tujuan :
a. Mengembangkan latihan menolak dengan satu kaki melewati rintangan yang tinggi
b. Mengembangkan kemampuan memeperoleh kurva melayang yang tinggi membentuk kurva pendek
c. Mengembangkan kemampuan mengubah posisi tubuh pada saat melayang
Latihan khusus persiapan
a. Gerakan menyundul bola sambil melompat
b. Lari dengan lintasan berbentuk angka delapan
2. Latihan menolak dengan kedua kaki dan mendarat dengan peunggung pada lompatan tinggi gaya terlentang
a. Lakukan tolakan keatas belakangoleh dua tungkai dengan bantuan teman memegang pinggang pelompat
b. Lakukan latihan satu diatas tanpa bantuan teman. Pendaratan dilakukan dengan punggung pada matras. Possi tubuh berbentuk huruf L
3. Latihan mendara dengan satu kaki dan mendarat dengan punggung pada lompat tinggi gaya terlentang
a. Lakukan lompatan dengan tungkai tolak dengan kepala saat meluncur diarahkan pada satu tangga ketinggian. Awalan dilakukan pada suatu lintasan lengkung dengan jumlah langkah mulai dari satu hingga lima langkah.
b. Lakukan latihan diatas, tetapi pada saat melayang diarahkan pada gerakan melewati mistar dan mendarat pada matras
MODUL 3
DASAR-DASAR SENAM
Kb. 1. PENGERTIAN DAN SEJARAH SENAM
A. Pengertian Senam
Kata senam diambil dan diterjemahkan dari kata Yunani yaitu Gymnos (telanjang), yang dianggap sebagai satu sistim latihan yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas fisik melalui berbagai bentuk latihan tubuh. Senam pertama kali muncul di benua Eropa yaitu pada masyarakat Sklavia ( para budak) yang diperuntukkkan bagi kaum laki-laki saja karena kegiatan ini bersifat militeris dan terutama diperuntukkan bagi para remaja.
B. Sejarah Senam dan Senam Ritmik Sportif
Beberapa tokoh atau orang yang mempelopori senam :
1. Johan Basedow adalah seorang guru yang hidup antara tahun 1723 – 1790.
2. Guts Muths (1759-1839) yang mengembangkan ide Johan Basedow yang menitik beratkan pada ativitas jasmani disekolah-sekolah di bebrapa negara Eropa Tengah dan Jerman.
3. Frederich Ludwig jahn (1778-1852) salah sorang patriot bangsa Jerman dan di juluki bapak senam (father of Gymnastics). Yang menganggap ( senam sebagai alat alat untuk membangun nasionalisme sekaligus sebgai suatu kegiatan bagi anggota masyarakat yang dapat dilakukan oleh orang tua maupun muda (politik).
4. Adolf Spie B (1810-1858) yang meneruskan ide pemikiran Jahn dan juga membawa pendidikan jasmani kesekolah-sekolah, yang menganggap ( senam sebagaibagain dari pendidikan)
5. Pier Hendrik Ling (1776-1838) penemu senam di Swedia.
C. Sejarah Senam di Indonesia
1. Senam di Indonesia pada masa penjajahan Belada.
Kegiatan senam di sekolah baru ada pada tahun 1912. Pada saat itu sistim senam yang digunakan adalah (Turnen dari john dan motode dari Spiess). Minkena 1916 memasukkan sistim Swedia. Pada tahun 1918 ia membukukan kursus senam Swedia di Malang
2. Zaman penjajahan Jepang
Senam pada masa Jepang namanya “Taiso” yaitu semacam senam pagi yang dialkukan secara masal dalam satu komando yang di ikuti khususnya adalah romusa. Taiso tidak lain dari latihan senam Swedia.
3. Zaman kemerdekaan
Senam Taiso di masa kemerdekaan tidak lagi dialkukan, hal ini di dorong rasa benci rakyat Indonesia pada Jepang. Kemudian senam sistim Austria dipergunakan lagi sampai ada perubahan pada tahun 1964.
Kb 2. Senam Dasar dan Senam Ritmik.
A. Senam Dasar.
Dalam senam yang dimaksud adalah landasar dalam pengembangan keterampilan yang lebih kompleks sebagai persyaratan untuk gerakan yang sederhana sebagai pendukung
1. Statik
Static diartikan diam atau ekuilibikrum.
2. Keseimbangan atau Stabilitas
3. Gerak senam
Yang termasuk gerakan senam adalah gerak senam lantai, senam perkakas, senam irama.
B. Senam Ritmik
1. Pengetian senam ritmik
Senam ritmik adalah senam yang dialakukan dalam irama music, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama.
2. Senam ritmik dengan alat bola
a. Ukuran dan ptunjuk yang dimainkan
b. Gerakan bola
3. Senam ritmik dengan alat simpai
Simpai adalah alat berbentuk cincin besar yang terbuat dari fiber glass atau jika digunakan pada anak-anak dapat dibuat dari sebilah bamboo atau rotan yang dipertemukan ujungnya sehingg membentuk lingkaran. Dengan ukuran 27 inhci
MODUL 4.
PERMAINAN BOLA BAKAR ATAU KASTI
Kb. 1. Permainan Bola Bakar
A. Perlengkapan dan peraturan permainan bola bakar
1. Lapangan dari permaianan bola bakar memiliki 6 tiang hinggap (honk) dan tau pembakar.
2. Perlengkapan permainan bola bakar
Bola
Pemukul
Tiang hinggap (Honk)
3. Peraturan permainan Boal Bakar
a. Lapangan dan perlengkapan
o Lapangan yang terdiri dari segi enam yang sisinya berukuran 12 cm, dan mempunyai ruang pemukul
o Garis salah adalah garis mati
o Honk yangterdiri dari 6 buah yang terbuat dari kayu tinggi tiang 1,5 meter.
o Alat pemukul yang panjangnya 50 cm
o Bola yang ukurannya antara 70-80 gram
o Alat pembakar
o Ruang pemukul dan ruang pelambung
o Ruang bebas.
b. Lama permainan
Lama permainan disesuaikan dengan kondisi pemain dapat dilaksanakan 2 x 20 menit atau 2 x x 30 menit.
c. Regu atau pemain
Pemain terdiri dari 2 regu dalam satu regu terdiri dari 12 pemain dan 3 orang cadangan.
d. regu pemukul berada di ruang bebas dan mulai memukul bila pertandingan dimulai.
e. Regu penjaga/lapangan
f. Petugas pembakar
g. Pelambung regu pemukul yang membantu melambungkan bola
h. Pembantu pelambung/penjaga belakang
i. Melambungkan bola
j. Hak memukul
k. Giliran memukul, semua pemukul mendapat giliran memukul
B. Keterampilan dasar permainan bola bakar
1. Keterampilan dasar permainan.
2. Teknik memukul
3. Teknik melambungkan bola
4. Teknik lari
5. Teknik melempar dan menangkap bola
6. Penjaga lapangan
7. Regu penyerang
Kb 2. PERMAINAN KASTI
A. Lapangan kasti
Lapangan kasti berbentuk empat perdegi panjang dengan ukuran panjang 60 meterdan lebar 30 meter.
B. Permainan kasti dengan dua tiang hinggap.
1. Perengkapan
Pemukul dengan panjang 50-60cm dengan bentuk oval. Bola dengan keliling 19-21 cm dab berat dari 70-80 gram. Bendera sebagai tiang hinggap.
2. Teknik dan taktik permainan kasti
a. Teknik lari
b. Teknik melempar
c. Teknik menangkap
d. Teknik melambungkan
e. Teknik memukul
f. Teknik mengelak
C. Peraturan Permaian kasti
a. Lapangan kalau memungkinkan ukuran 30 x 60 meter
b. Kayu pemukul bukan dari logam, berbentuk oval dengan panjang 50-60 meter
c. Bola dengan dengan keliling 19-21 dan berat 70-80gram.
d. Lama permainan 2 x 20 menit atau 2 x 30 menit
MODUL 5
Permainan di Sekolah Dasar
Kb 1 Permainan
Ada tiga jenis permainan :
1. Official games ( game yang mempunyai organisasi resmi yang diakui oleh tingkat nasional maupun international.
2. Lead up games (pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar tetapi diberikan apabila mereka sudah memahami gerak dasar permainan ini.
3. Low organization games (permainan yang mempunyai peraturan yang tidak mengikat yang sering disebut permainan atau permainan anak.
Permainan merupakan cabang olah raga yang dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Berdasar kan jumlah pemain
a. Permainan beregu
b. Permainan Perorangan
c. Permainan berpasangan / ganda
2. Berdasarkan sifat pemain
a. Untuk mengembangkan fantasi
b. Untuk mengembangkan kemampuan berfikir
c. Untuk mengembangkan rasa seni (mengikuti irama music)
d. Untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani dan motorik
3. Berdasat alat yang dipakai
a. Tanpa alat dan dengan alat (bola dan selain bola)
4. Berdsasar bola yang dipakai
a. Permainan bola (berat atau ringan)
b. Permainan bola besar (berat atau ringan)
Secara garis besar penguasaan keterampilan tersebut diatas bertujuan untuk hal-hal sebagai berikut :
1. Meningkatkan kemampuan keterampilan gerak dasar, termasuk gerak dasar dari setiap cabang olah raga.
2. Memberikan pengalamam berbagai macam gerak
3. Memberikan kegiatan pada otot besar, serta dapat menghasilkan pengembangan serta pengontrolan otot menjadi lebih baik.
4. Mengembangkan kelincahan dan reaksi anak, seperti pada start, stop, mengelak, berlari, melompat, meloncat dan mengubah arah.
5. Mempertinggi kesiap siagaan mental dalam bereaksi pada situasi bermain, seperti kerjasama, bermian berpasangan, kelompok tim atau beregu.
Gerak dasar permainan sepak bola.
a. Macam-macam menendang bola.
b. Macam-macam menghentikan bola
c. Macam-macam menggiring bola
d. Macam-macam menyundul bola
Kb.2 Pembelajaran Bola Voli
A. Tujuan pembelajaran
1. Melakukan gerakan dasar permainan bola voli
2. Menerapkan model pembelajaran permainan bola voli sesuai dengan tingkat dan perkembangan anak di Sekolah Dasar dengan bentuk dan situsi bermain.
B. Gerak dasar permainan bola voli
Gerak dasar permainan bola voli adalah keterampilan gerak manipulative. Contoh macam-macam gerak dasar permainan bola voli untuk anak sekolah dasar;
1. Memaikan / memantulkan bola dengan 2 tangan berpasangan
2. Memaikan / memantulkan bola dengan 2 tangan terbuka di atas
3. Memaikan / memantulkan bola dengan tangan berpengangan di bawah
4. Memaikan / memantulkan bola dengan tangan berpegangan di samping
5. Memaikan / memantulkan bola dengan 2 tangan terbuka dari bawah.
6. Memaikan / memantulkan bola dengan satu tangan di atas
7. Memaikan / memantulkan bola dengan satu tangan dari bawah.
MODUL 6
TENIS MEJA DAN BULU TANGKIS
Kb 1 Tenis Meja
A. Teknik dasar grip dan stance
1. Grip.
Grip atau cara pegangan merupakan faktor yang sangat penting dalam semua hampir permainan yang menggunakan raket / pemukul. Ada dua jenis grip untuk pemula forehand dan backhand.
a. Shakehand grip artinya pegangan bet seperti kita ketika bersalaman (berjabat tangan)
b. Penhold grip yaitu pegangan bet seperti kita menulis dengan menggunakan bolpen/pensil, dimana letak grip (gagang bet diantara ibu jari dan telunjuk)
2. Stance
Stance disini berarti sikap siap yaitu posisi kaki, badan dan tangan pada saat menunggu bola atau pada saat memukul bola.
a. Square stace.
Posisi badan menghadap penuh kemeja, biasanya posisi ini digunakan untuk siap menerima servise dari lawan dan siap kembali setelah mengembalikan pukulan dari lawan.
b. Side stance.
Berarti posisi badan menyamping, baik kesamping kiri maupun kesamping kanan.
c. Open stance
Adalah modifikasi dari side stance, ini hanya digunakan untuk backhand, kaki kiri agak terbuka keluar dan agak kedepan untuk pemain tangan kanan.
B. Teknik dasar strok dan ootwork
1. Strok / pukulan
Terdapat beberapa pukulan dalam tenis meja :
- Push - Sevice - Topspin - Loped drive
- Blok - Flat - Drop shot - Drive
- Chop - Counter hitting - Choppet smas - Flick
a. Push
Push adalah teknik memukul bola dengan gerakan medorong, dengan sikap bet terbuka.
b. Block
Blosk adalah teknik memukul bola dengan gerakan menstop bola atau tindakan membendung bola dengan sikap bet tertutup. Blok biasanya di guanakan untuk mengemabalikan bola.
c. Chop
Chop adalah teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang pohon dengan kapak atau disebut juga gerak membacok
d. Service
Xervice adalah memukul untuk menyajikan bola pertama kedalam permainan dengan cara memantulkan bola terlebih dahulu bola tersebut.
e. Flat hit
Flat hit adalah pukulan yang dilakukan mirip dengan gerakan drive tetapi gerakan betnya horizontal.
f. Counter hitting (pukulan balasan)
Pukulan ini biasanya pemain yang memiliki waktu yang singkat untuk siap kembali ke pukulan berikutnya.
g. Top spin
Teknik ini mirip dengan gerakan drive tetapi gerakan top spin selain dibantu dengan back swing juga menggunakan gerakan tangan sehingga hasil putaran terhadap bola lebih banyak dari drive biasa.
h. Drop shot
Drop shot dapat di bedakan menjadi dua macam
a. Melawan chop difence
b. Melawan topspin atau balon spin
Drop shot adalah teknik memukul dengan gerakan bet seperti half Volley push dan half volley block seperti kita menaruh sedekat mungkin dengan jarring di meja lawan.
i. Chopped smash
Adalah teknik pukulan smash dengan gerakan chop atau back spin yang biasa di barengi gerakan kesamping efektif untuk mengembalikan bola yang tinggi pemantulan dari meja, terutama dekat jarring.
j. Looped drive
k. Drive
Semua jenis pukulan diatas untuk memperoleh pukulan yang baik diperlukan penempatan kaki yang baik atau disebut dengan footwork. Footwork dibagi 2 :
1. Footwork tunggal
2. Dan footwork ganda
Jika dilihat dari banyaknya langkah dapt dibedakan menjadi tiga yaitu :
1. Footwork satu langkah
2. Footwork dua langkah
3. Footwork tiga langkah
Sedangkan untuk ganda ada beberapa pola gerakan yang dapat digunakan dalam suatu permainan ganda antara lain :
1. Gerakan kesamping kiri dan kesampaing kanan
2. Gerakan dengan pola huruf T, pola gerakan dengan huruf N atau N terbalik, kemudian pola gerakan dengan pola huruf O, pola gerkaan dengan huruf V terbalik.
3.
Kegiatan Belajar 2 Permainan Bulu Tangkis.
A. Cara memegang raket
Ada beberapa macam cara atau teknik memegang raket bulu tangkis :
1. American Grip
Cara memegang American Grip sama seperti memegang pemukul kasur, bagain tangan antara ibu jari dan telunjuk menempel pada bagian permukaan tangkai yang luas.
2. Forehand Grip
Cara memegang pada Forehand Grip, bagian antara ibu jari dengan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan tangkai yang sempit. Raket dipegang tanpa diubah-ubah (statis) dan yang perlu diperhatikan letak ibu jari, dimana ibu jari tidak melebihi dan tidak juga kurang dari jari telunjuk.
3. Backhand Grip
Merupakan lanjutan dari Forehand Grip yaitu dari Forehand Grip beralih ke Backhand Grip dengan cara memutar raket seperempat putaran ke kiri
4. Combination Grip
Campuran pemegangan reket sesuai datangnya shuttlecock
B. Sikap dasar dan cara mengatur kerja kaki
1. Sikap dasar siap
Sikap dasar siap adalah posisi atau sikap awal permulaan menyong datangnya shuttlecock dari lawan.
2. Cara mengatur keja kaki.
Dalam permainan bulu tangkis fungsi kaki adalah membawa tubuh pada suatu titik tertentu sesuai dengan datangnya shuttlecock dan kemudian pemain harus membuat suatu gerakan memukul shuttlecock secara tepat dan cermat ke suatu arah tertentu di lapangan lawan.
a. Tipe jinjid dan nlapak
Tipe jinjit dilakukan pemain yang bergerak diatas kedua ujung kaki, dimana tumit bagian belakang sedikit terangkat keatas. Penempatan posisi kaki yang semacam ini menyebabkan gerakan tubuh menjadi lincah dan cepat. Berbeda dengan tipe nlapak dalam keadaan posisi kaki menlapak pada lantai maka untuk melangkah kaki kemanapun arahnya gerakan yang pertama harus dilakukan adalah mengangkat tumit dari lantai, baru kemudian ujung kaki dapat meninggalkan lantai.
b. Melangkah menuju shuttlecock
Dalam melangkah menuju shuttlecock langkah antisipasi dan reaksi yang paling penting.
C. Macam-macam pukulan
1. Service
Pukulan service merupakan pukulan yang mengawali atau sajian pukulan pertama sebagai permulaan permainan. Tempat service yang baik kira-kira 1m dari garis service depan, dekat garis tengah
Jenis-jenis pukulan service
a. Service pendek
Untuk melakukan service pendek hanya memerlukan sedikit tenaga seolah-olah shuttlecock hanya sedikit didorong.
b. Lob/service tinggi
Lob service biasanya dilakukan untuk permainan tunggal. Lob service shuttlecock sampai dekat garis belakang dan menukik tajam lurus kebawah
c. Service drive
Pukulan service drive tidak mengutamakan laju shuttlecock melainkan kedataran terbang dan arah lajunya.
2. Lob.
Ada beberapa jenis lob :
a. Lob serang
b. Lob penangkis
3. Drive
Pukulan drive adalah pukulan yang biasa digunakan untuk menekan lawan atau untuk tidak memberikan kesempatan kepada lawan mendapat shuttlecock yang melambung sehingga lawan tidak memperoleh kesempatan untuk menyerang dengan pukulan overhead.
Manfaat drive adalah mempercepat tempo permainan dengan meluncurkan shuttlecock serendah-rendahnya dengan net dan mengacaukan lawan.
4. Dropshot.
Drop shot adalah pukulan yang bertujuan menempatkan shuttlecock secepat-cepatnya dan sedekat-dekatnya dengan net pada lapangan lawan.
Drop dari atas
1. Drop penuh
2. Drop potong
Drop dari bawah
5. Smash
Smash adalah pukulan yang dilakukan, paling cepat dan sekeras-kerasnya menukik dan masuk lapangan lawan.
Ada beberapa pukulan smash
1. Smash penuh
2. Smash potong
3. Around the head smash
D. Tahap-tahap tindakan taktik
1. Persepsi
2. Analis
3. Solusi mental
4. Solusi motorik
E. Taktik permainan tunggal dan ganda
1. Permainan tunggal
Gaya dalam permainan tunggal yang sering muncul :
a. Gaya permainan mengutamakan unsure atau faktor kekuatan dan kecepatan
Gaya ini biasanya di tandai dengan pukulan keras dan cepat seperti smash-smash yang keras dan cepat berupaya melemahkan lawan.
b. Gaya permainan mengutamakan faktor daya tahan dan keuletan
Gaya tersebut biasanya mengandalkan pukulan-pukulan lob yang benar-benar di kuasai untuk menguras dan menghabiskan tenaga lawan
c. Gaya pemainan yang mengutamakan fakto dan gerak teknik tipu
Gaya permainan yang mengutamakan gerak tipu biasanya memiliki kemampuan dan memiliki gaya gerak yang lebih indah dan menarik serta sentuhan shuttlecock yang tajam.
2. Permainan ganda
Dalam permainan ganda ada tiga sistim yang digunakan :
1. Sistim berdampingan (side by side)
2. Sistim depan dan belakang ( front and back)
3. Sistim silih berganti atau sistim anoulir yaitu kombinasi antara sistim pertama dan sistim kedua
F. Jenis-jenis dan taktik strategi
1. Strategi jangka panjang (long term strategi)
2. Stragtegi yang segera (immediate-strategi)
3. Strategi objyektif dan subyektif
Ada beberapa hal yang berkaitan dengan strategi subjektif
a. Keputusan pribadi (personal judgment )
b. Komunikasi (communication )
c. Grakan pura-pura ( feinting )
d. Set-up
e. Variasi ( variety)
f. Tekanan (pressure)
G. Metode latihan taktik
1. Pengajaran teoristis
Pengajaran taktik terutama berkaitan dengan memberikan atau menanamkan pengetahuan taktik.
2. Latihan praktik
Dalam latihan praktik ini dapat mengikuti prinsip-prinsip metodis umum, yaitu :
a. Dari yang mudah sampai yang sulit
b. Dari yang tahu sampai yang tidak tahu
MODUL 7 Renang dan Pencak Silat
Kegitan belajar 1 Renang
A. Pembagian Olahraga Air
1. Renang
Renang pada dasarnya adalah berjalan di air.
2. Renang Terbuka
Renang terbuka adalah renang yang biasa dilakukan dan di perlombakan dalam kolam terbuka
3. Loncat indah
Loncat indah adalah kombinasi olahraga senam dengan renang yang dilakukan dan diawali dengan loncatan dari atas menara/papan stinggi 1 – 10 meter.
4. Polo air
Polo air adalah jenis olahraga permainan yang menggunakan bola yang dilakukan di permukaan air dengan ukuran panjang maksimal 30 m dan 20m
5. Renang indah
Renang indah jenis olahraga air yaitu perpaduan antara olahraga air dan senam irama.
B. Renang Gaya Dasar
1. Gaya bebas
Gaya bebas merupakan gaya renang yang tercepat dibandingkan dengan ketiga gaya lainnya. Gaya bebas akan dibagi dalam 5 tahapan :
1. Posisi badan / tubuh
2. Gerakan kaki
3. Gerakan tungkai kaki
4. Gerakan kaki
5. Gerakan lengan
Macam-macam gerakan lengan
Gerak mendayung, tarikan lengan, dorongan lengan, urutan dayungan lengan gaya bebas pernapasan
2. Gaya dada
Gaya dada ini merupakan gaya yang pertama dipertandingkan dalam olahraga renang
C. Metode Pembelajaran renang
1. Multi strok method
Adalah cara mengajar rengan dengan menyajikan bermacam-macam gaya renang.
2. Shallow water
Yag dimaksud dengan shallow water adalah belajar renang dikolam yang dangkal
3. Flipper-float method
Cara mengajar renang dengan menggunakan sepatu katak dan pelampung
4. Swimming board method
Metode pembelajaran renang dengan menggunakan papan pelampung
5. Rope method
Cara mengajar renang dengan menggunakan tali / tambang
D. Latihan Gerak di Air
1. Masuk keair
a. Rendam tubuh sebatas leher, kemudian basahi muka dengan kedua tangan berulang-ulang
b. Duduk di dasar kolam, kepala tetap diatas permukaan air, kedua telapak tangan letakkan disamping kiri dan kanan
c. Melompat dengan menggunakan kedua kaki dirapatkan, gerakan pendek lakukan berulang-ulang di tempat.
2. Berjalan
a. Berjalan dengan tangan di tekuk dan tangan diayun ke air
b. Berjalan biasa kearah depan dan belakang
c. Berjalan dengan step
d. Berjalan kedepan dan menendangkan kaki
3. Bernapas
4. Mengapung
5. Meluncur
6. melompat
E. Permainan di Air
Macam-macam permainan di Air
1. Lomba lari dengan mengendong
2. Permainan hitam hijau
3. Permainan kucing air dan ikan
4. Permainan mengambil uang
5. Permainan menghalau racun
6. Permainan motor boad
7. Permainan buaya bergerak di air
8. Permainan sendok dan bola pimpong
F. Cara mengajar renang gaya bebas
G. Cara mengajar renang gaya dada
Kegiatan belajar 2
PENCAH SILAT
A. Pencak silat terhadap kebugaran jasmani
1. Hakikat pencak silat
Hakikat pencak silat sebagai hasil krida atau karya pengolahan akal kehendak dan rasa yang dilandasi kesadaran dan rasa yang dilandasi kesadaran akan kodrat manusia sebagai mahluk pribadi dan mahluk sosial sebagai ciptaan Tuhan YME terdiri dari aspek yang merupakan satu kesatuan bulat, yakni aspek mental spiritual, bela diri, seni dan olah raga
2. Cirri-ciri bela diri pencak silat
Pencak silat adalah hasil budaya manusia Indonesia untuk membela dan mempertahankan eksistensi (kemandirian dan intregitasnya manunggalnya) terhadap lingkungan untuk mencapai keselarasan hidup guna peningkatan iman dan taqwa terhadap Tuhan YME.
a. Cirri umum pencak silat Indonesia
1. Pencak silat menggunakan seluruh bagian tubuh dari kuku sampai ujung rambut
2. Pencak silat dilakukan dengan tangan kosong atau senjata
3. Pencak silat tidak memerlukan senjata tertentu benda apapun dapat dijadikan sebagai senjata
4. Pencak silat lahir dari dalam tubuh serasi dengan alam sekitar, alat istimewa, adap sopan santunnya dll
b. Ciri khusus pencak silat Indonesia
1. Sikap tenang, lemas dan waspada
2. Mempergunakan kelincahan, keuletan, kecepatan, saat (timing) dan sasaran yang tepat disertai reflek untuk mengatasi lawan bukan untuk mengadalkan tenaga.
3. Mempergunakan prinsip timbang badan, permainan posisi berat badan.
4. Memanfaatkan setiap serangan lawan
5. Menghemat dan menyimpan tenaga mengeluarkan tenaga sedikit mungkin ( ekonomis )
3. Tujuan pencak silat
a. Pengembangan pendidikan mental spiritual
Bela diri pencak silat berujuan untuk mengembangkan aspek akhlak rohani (pendidikan mental spiritual. Bertaqwa kepada Tuhan YME dan berbudi luhur, tenggang rasa percaya diri dan berdisiplin, cinta tanah air dan bangsa, persaudaraan pengendalian diri dan tanggungg jawab sosial, solidaritas sosial mengejar kemajuan serta membela kejujuran kebenaran dan keadilan.
b. Pengembangan aspek bela diri.
Yaitu terampil dalam gerak efektif untuk menjamin kesiapan /kesiapsiagaan fisik dan mental yang dilandasi sikap kesatria, tanggap dan mengendalikan diri.
c. Pencak silat untuk pengembangan seni
Yaitu terampil dalam gerak yang serasi dan menarik dilandasi rasa cinta kepada budaya bangsa.
d. Pencak silat untuk pengembangan olahraga
Bertujuan untuk mengembangkan aspek olahraga yaitu terampil dalam gerak efektif untuk menjamin kesehatan jasmani dan rohani dilandasi hasrat hidup sehat.
B. Pembentukan sikap dan gerak
1. Pembentukan sikap
Manusia bergerak adalah hal biasa. Tetapi gerak dalam pencak silat bukan hal yang sederhana dan biasa. Jurus adalah dasar pencak silatyang merupakan sejata anatomi tubuh untuk mempertahankan diri dan balas serangan.
2. Sikap dasar pencak silat
Pembentukan sikap merupakan dasar dari pembentukan gerak yang meliputi sikap jasmani dan rohaniah. Sikap jasmaniah adalah kesiapan fisik tubuh untuk melakukan gerakan-gerakan dengan kemahiran teknik yang baik, sikap rohaniah ialah kesiapan mental dan pikiran untuk melakukan tujuan dengan waspada, siaga, praktis dan efisien.
3. Sikap salam atau menghirmat
sikap ini dilakukan setiap awal dalam melakukan latihan/pelajaran kepada guru, teman dan memakai dan mengakhiri permainan / pertandingan.
4. Sikap bersyukur/berdo’a/memusatkan diri
5. Sikap istirahat
Macam-macam sikap pada istirahat :
a. Sikap berdiri kangkang
b. Sikap berdiri kuda-kuda
6. Sikap jongkok
Sikap jongkok ada dua macam jongkok dan kengkeng
7. Sikap duduk
Sikap dudu ada beberapa macam; duduk, sila, simpuh, sempok/ depok dan trapasila/mengorak sila.
8. Sikap berbaring
Sikap berbaring mempunyai fungsi untuk dasar menjatuhkan diri dan sikap pembelaan
9. Sikap khusus
Sikap tegak satu kaki, merupakan dasar melatih keseimbangan.
10. Sikap pasang
Sikap siaga untuk melakukan pembelaan atau serangan yang berpola yang berpola dilakukan pada awal dan akhir dari rangkaian gerak.
3. Pembentukan gerak
a. Gerak langkah
Teknik perpindahan atau mengubah posisi disertai kewaspadaan mental dan indra secara optimal untuk mendapatkan posisi yang menguntungkan dalam rangka mendekati atau menjahui lawan untuk kepentingan serangan atau pembelaan
b. Serangan
Merupakan sikap membela diri dengan lengan atau tungkai untuk mengenai sasaran pada lawan.
1. Teknik serangan lengan
Serangan lengan dibedakan menjadi serangan tangan dan siku
1.1. Serangan tangan dari depan
1.2. Serangan tangan dari bawah
1.3. Serangan tangan dari atas
1.4. Serangan tangan dari siku
2. Serangan siku
3. Serangan tungkai
a. Serangan kaki
b. Serangan lutut
C. Belaan
Belaan merupakan usaha membela diri dari serangan lawan , secara teknis belaan dibagi menjadi 3
1. Belaan dasar
Belaan dasar dibagi menjadi 3 yaitu elaan, hindaran dan tangkisan.
a. Hindaran adalah memindah tubuh atau anggota tubuh yang menjadi sasaran serangan lawan dengan cara melangkah
Hindaran sisi yaitu menghindar kesamping lawan
Hindaran angkat kaki yaitu menghindar dengan mengangkat kaki
Hinder kaki silang yaitu menghindar dengan menyilang kaki
b. Elakan adalah membela dengan posisi kaki tidak berpindah tempat atau kembali ke tempat semula.
• Elakan atas yaitu mengelak dengan meloncat keatas
• Elakan bawah yaitu mengelak dengan cara merendah
• Elakan kesamping mengelak dengan memindah titik berat badan kesamping
• Elak kebelakang mengelak dengan cara memindah titik berat badan kebelakang
c. Tangkisan
Tangkisan adalah belaan dengan cara kontak langsung bagian anggota badan dengan serangan
1. Tangksan lengan
2. Tangkisan siku
3. Tangkisan dengan kedua lengan
4. Tangkisan kaki
2. Belaan lanjutan
Belaan lanjutan lebih komplek dengan belaan dasar
3. Jatuhan
Adalah teknik menjatuhkan lawan sebagai tindak lanjut dari teknik tangkapan atau serangan langsung.
4. Lepasan
Lepasan adalah teknik melepaskan diri dari lawan.
5. Kuncian
Kuncian adalah menguasai gerak lawan dengan tangkapan sempurna sehingga lawan tidak berdaya. Kuncian dapat dilakukan dengan cara
a. Menahan kemungkinan gerak lawan
b. Mematikan gerak sendi dengan lipatan
MODUL 8
BUDAYA HIDUP SEHAT
Kegiatan Belajar 1
Pendidikan Kesehatan
A. Pengertian Sehat
Sehat menurut Word Helath Organitation adalah keadaan yang menunjukkan sehat fisik, mental dan sosial bukan hanya terbebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.
B. Nilai Kesehatan
Kesehatan merupakan anugrag yang tidak dapat di ukur dengan apapun. Dan tindakan yang tepat adalah mencegah timbulnya ancaman terhadap kesehatan baik yang berasal dari diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
C. Maksud dan tujuan kesehatan pribadi
Kesehatan pribadi merupakan pengetahuan tentang bagaimana usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk
1. Agar dapat memelihara kesehatan pribadi
2. Memperbaiki dan mempertinggi nilai kesehatan
3. Mencegah timbunya penyakit
D. Peningkatan Kesehata Pribadi
1. Memelihara kesehatan mulut dan gigi
2. Perawatan kulit
3. Mandi
4. Perawatan rambut
5. Meningkatkan daya tahan tubuh
E. Faktor-faktor penyebab penyakit pada anak
1. Faktor sosial
2. Faktor kemiskinan
3. Fakto pendidikan
4. Kebiasaan
F. Kesehatan Lingkungan
Lingkungan adalah suatu yang berada diluar diri kita tetapi senantiasa berinteraksi dan mempengaruhi kita.
a. Ganguan fisik yaitu,suhu, radiasi kelembapan sinar suara dan getaran
b. Ganguan kimia
c. Ganguan biologis
G. Usaha untuk memperoleh tubuh yang sehat bugar dan sehat.
1. Pemeriksaan kesehatan tubuh secara periodic
2. Makan yang bernilai gizi tinggi
3. Pola makan yang teratur
4. Perumahan yang sehat dan layak
5. Lingkungan yang bersih dan sehat
6. Olahraga secara teratur dan cukup
7. Istirahat yang cukup
8. Melaksanakan perintah agama
H. Bahaya rokok
Bahaya yang dapat ditimbulkan oleh perokok yang aktif
1. Infeksi saluran pernapasan
2. Emphysema
3. Alergi
4. Hipertensi
5. Obstruksi jalan nafas
6. Impoten
7. Infeksi mulut
8. Kanker
Dampak merokok bagi performa fisik
1. Menguningnya gigi
2. Kulit pucat
3. Kerutan hitam dibawah mata
4. Mengeringnya bibir
5. Kerutan pada dahi
I. Pergaulan Bebas
Penyakit akibat pergaulan bebas
• AIDS adalah kumpulan gejala penyakit yang disebabkan karena menurunnya sistim kekebalan tubuh
Kb 2 Penyakit Menular
A. Macam-macam penyakit menular
1. Tubercolosis
Yang dikenal dengan penyakit paru-paru yang disebabkan kuman
2. Penumonia (radang paru-paru)
Merupakan istilah yang dipakai untuk peradangan jaringan paru-paru dimana dimana jaringan-jaringan yang halus terkena infeksi yang akut
3. Difteri
4. Fluburung
B. Penncegahan penyakit menular
Untuk menjaga kesehatan pribadi manusia harus melakukan tindakan
1. Memelihara kebersihan badan dan lingkungan
2. Makanan bergizi
3. Hidup teratur
4. Pemerikasaan kesehatan dan vaksinasi
5. Peningkatan daya tahan tubuh
6. Meningkatkan kecerdasan
Ada tiga cara penyakit menular
1. Pencegahan
2. Pengobatan
3. Rehabilitasi
C. Lingkungan hidup
Faktor lingkungan hidup terdiri dari
1. Fisik
Terdiri dari udara, air, sinar matahari, angin, iklim, cuaca, tanah yang tandus, sampah dan dan lingkungan
2. Biologis
Adalah organisme yang berada disekitar kita.
3. Ekonomi
Kondisi ekonomi masyarakat sendiri adalah komponen yang dapat memperngaruhi derajar masyaraktnya.
4. Mental sosial
Modul 9
PRISNSIP-PRINSIP EVALUASI DALAM PROSES DAN HASIL
BELAJAR PENJAS
Kegiatan Belajar 1.
Pengertian dan Fungsi Evaluasi
A. Pengertian Evaluasi
Proses evaluasi adalah keseluruhan proses dari mulai dari penentuan tujuan, pembentukan instrument, pengumpuan data dan gading.
B. Fungsi Evaluasi
1. Sebagai upgrading adalah untuk menentukan atau membedakan kedudukan hasil kerja siswa sibandingkan dengan siswa lain
2. Untuk alat seleksi adalah untuk memisahkan siswa yang masuk kategori tertentu dan tidak
3. Alat monitoring siswa
4. Untuk bimbingan
5. Untuk alat diagnosis
6. Untuk alat prediksi
7. Seagai umpan balik siswa.
8. Sebagai umpan balik guru
9. Sebagai masukan guru guna merancang kegiatan belajar
10. Sebagai informasi pada orang tua dan komite sekolah.
C. Beberapa istilah tentang evaluasi
1. Instrument
Alat untuk memperoleh informasi
2. Pengukuran
Pengukuran merupakan proses penggunaan inforamasi
3. Asessmen
Proses pengumpulan informasi
4. Asesmen otentik dan asesmen alternative
5. Fortofolio
Koleksi karya siswa yang menceminkan tingkat keberhasilan belajar.
6. Evaluasi formatif dan sumatif
Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan selama proses pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan pada akhir jenjang waktu tertentu.
7. Penentuan nilai
Kegiatan Belajar 2.
Model-Model Evaluasi
A. Model evaluasi kesegaran jasmani
1. Mengetes sendiri dengan patner
2. Rentang kategori hasil tes (skor) yang lebih luas
Pada proses ini guru beranggapan jauh lebih penting dari pada hanya memperoleh angka hasil tes.
3. Melibatkan orang lain
4. Bagian dari proses pembelaran
Tes dalam kesegaran jasmani dapat dilakukan pada waktu proses pembelajaran
a. Penempatan pos-pos belajar
b. Penugasan pada waktu PBM
c. Salah satu penahapan dalam PBM
B. Model Evaluasi Keterampilan Gerak
1. Tempat tes yang menetap
Salah satu siasat untuk menghemat waktu pengetesan adalah dengan cara menetapkan peletakan tes yang menetap
2. Menilai komponen yang penting
C. Model Evaluasi Pengetahuan dan Sikap
1. Pengetahuan
a. Evaluasi di kelas
b. Evaluasi di lapangan
c. Mengecek pemahaman siswa
d. Katu merah dan hijau
2. Sikap
a. Dengan kartu ceria
b. Tes tulis
c. Observasi
d. Bentuk tagihan
Kegiatan Belajar 3
Evaluasi dan Pengolahan Hasil Belajar
A. Penentuan nilai
Beberapa isi penentuan nilai
1. Komponen yang dinilai
2. Nilai akhir hasil belajar penjas
3. Penentuan distribusi nilai
Berdasarkan distribusi kemampuan kelompok atau sediri
B. Metode Penentuan Nilai
1. Kesenjangan distribusi
2. Standar guru
Bedasar persepsi guru terdadap keadilan dan kecocokan tanpa melakukan analisis data
3. Urutan skor
Berdasar urutan skor
4. Norma
Adalah standar penampilan yang didasarkan pada analisis data bukan standar subjektif yang di pilih guru.
C. Penentuan Nilai Akhir
1. Penjumlahan skor T
Merupakan salah satu jenis skor standar yag sering digunakan untuk menggabungkan beberapa skor yang satuan berbeda.
2. Penjumlahan nilai
3. Format laporan
Dilihat dari format laporan, ada tiga format laporan
1. Format laporan tradisional
2. Format karu fortopolio
3. Format modifikasi
Adalah pengembangan format portofolio
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN JASMANI
- Nixon dan Conzens (1959) mengemukakan pendidikan jasmani adalah pase dari proses pendidikan keseluruhan yang berhubungan dengan aktivitas berat yang mencakup sisitim, otot serta hasil belajar dari partisipasi dalam aktivitas terserbut.
- Volter dan Eslinger (bucer 1964) mengemukakan pendidikan jasmani adalah phase pendidikan melalui aktivitas fisik.
- UNIESCO yang tertera dalam International Charte Of Physical Education (1974) mengemukakan pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai individi atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistimatik melalui berbagai kegiata jasmani dalam rangak memperoleh peningkatan kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan pertumbuhan watak .
- Ateng ( 1983) mengemukakan pendidikan jasmani merupakan bagian integrasi dari pendidikan secara keseluruhan melalui kegiatan jasmani yang bertujuan mengembangkan individu secara organic, neumoskuler, intelektual dan emosional.
- Websters New Collegiate Dictionary (1980) menyatakan bahwa pendidikan jasmani (Physical education) adalah pengajaran yang memberikan perhatian pada pengembangan fisik dari muali latihan kalistenik, latihan untuk kesehatan, senam serta performance dan olah raga pertandingan.
- Ensiclopedia Indonesia menyebutkan bahwa pendidikan jasmani adalah olah raga yang dilakukan disekolah-sekolah, terdiri dari latihan-latihan tanpa alat dengan alat, dilakukan didalam ruangan dan dilapangan terbuka.
- MENPORA, pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistimatik melalui kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh peningkatan ketemapilan kemampuan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak (Menpora 1984).
- Menurut Burcer (1983) kata pendidikan jasmani terdiri dari dua kata jasmani (Physical) dan pendidikan (Education). Kata jasmani member pengertian pada kegiatan bermacam-macam kegiatan kegiatan jasmani, yang melipti kegiatan jasmani, pengembangan jasmani, kecakapan jasmani, kesehatan jasmani dan kesehatan jasmani.
Manfaat dari program pendidikan jasmani
a) Memperbaiki tingkat kesehatan jasmani
b) Memberikan dasar keterapikan yang akan membuat bekerja lebih efisien, menarik dan hidup penuh semangat serta,
c) Sebagai pendidikan sosial yang akan memberikan sumbangan yang
Gynologi adlah ilmu yang menelaah aksi motorik dalam ruang lingkup pendidikan dan pembentukan.
B. PEMILIHAN BAHAN AJAR
Dalam pemilihan bahan ahar guru hanya harus berpegang teguh pada barang yang sudah ada , dengan tidak memperdulikan pada pangdangan-pandangan baru karena hanya akan menyebabkan kekacauan
C. TUJUAN PENDIDIKAN DARI PENDIDIKAN JASMANI
Pendidikan jasmani adalah pergaulan pedagogic dalam dunia gerak dan penghayatan jasmani. Tujuan pendidikan jasmani yaitu memberikan kesempatan pada siswa untuk mempejari berbagai kegiatan yang membina sekaligus mengembangkan potensi anak , baik dalam aspek fisik, mental, sosial dan emosional
Sesuai dengan berbagai modalitas dari hubungan manusia dengan dunianya, dengan benda-benda, dengan orang lain dan dengan dirinya sendiri makan tujuan yang akan dapat diraih adalah sebagai berikut :
a. Pembentukan gerak
1) Memenuhi serta mempertahankan keinginan gerak .
2) Penghayatan ruang waktu dan bentuk serta pengembangan perasaan irama.
3) Mengenal kemungkinan gerak sendiri.
4) Memiliki kenyakinan gerak dan mengembangkan perasaan sikap
5) Memperkaya dan memperluas kemampuan gerak dengan melakukan pengalaman gerak
b. Pembentukan prestasi
1) Mengembangakan kemampuan kerja optimal dengan mengajarkan ketangkasan-ketangkasan
2) Belajar mengarakan diri pada pencapaian prestasi (kemampuan, konsentrasi, , keuletan, kewaspadaan, kepercayaan pada diri sendiri)
3) Pengauasaan emosi
4) Belajar mengenal kemampuan dan keterbatasan diri
5) Meningkatkannya sikap tepat terhadap nilai yang nyata dari tingkat dn bidang prestasi,dalam kekhidupan sehari-hari dalam masyarakat dan dalam olah raga
c. Pembentukan sosial
1) Pengakuan dan penerimaan peraturan-peraturan dan norma-norma bersama
2) Mengikut sertakan kedalam struktur kelompok belajar bekerja sama , menerima pimpinan dan menerima pimpinan
3) Pengembangan perasaan kemasyarakatan dan pengakuan terhadap orang lain sebagai pribadi- pribadi
4) Belajar bertanggung jawab terhadap orang lain memberikan pertolongan, memberikan perlindungan dan berkorban
5) Belajar mengenal dan mengalami bentuk-bentuk pelepas lelah secara aktivitas untuk pengisian waktu senggang
d. Pembentukan badan
1) Peningkatan syaraf-syaraf yang diperlukan untuk dapat tumbuh, bersikap dan gerak dengan baik dan untuk dapat berprestasi secara optimal (kekuatan dan mobilitas, pelepasan ketegangan dan kesiapsiagaan)
2) Meningkatkan keserasian jasmani dan rasa tanggung jawan terhadap kesehatan diri degan membiasakan cara-cara hidup yang sehat
Tujuan pendidikan jasmani adalah
a) Pendidikan jasmani memberikan bantuan kepada siswa untuk mengenal duanianya dengan kualitas-kualitas serta tempat dirinya didalamnya
b) Dia meningkatkan kesenangan bergerak , kepastian gerak dan kekayaan gerak
c) Dia meningkatkan kekayaan jasmani, rohani sosial serta kegaiarahan hidup
d) Mensiagakan menghadapi tugas dan waktu senggang
e) Membimbing kearah penguasaan kewajiban dengan matang sebagai pribadi yang kreatif bulat
KB 2 DEFINISI oerasional olah raga
A. Pengertian olah raga
o Ikut serta dalam aktivitas fisik untuk mendapat kesenangan, dan aktivitas khusus seperti berburu atau dalam olah raga pertandingan (atheletic games) Webster Collegiate Dictionary (1980)
o Gerak badan yang dilakukan satu orang atau lebih yang merupakan regu atau rombongan. (Ensiklopedia Indonesia)
1. Ciri hakiki dalam olah raga
a. Olah raga merupakan subbagian dari permainan
Olah raga bukan suatu yang mendatangkan mudarat atau tak menyenangkan , namum merupakan suumber kesukaan atau kebahagiaan
b. Cirri khas dalam olah raga
1. olah raga sebagai sebuah realitas
2. prinsip prestasi dalam sebuah olah raga
3. aspek sosial dari olah raga
c. cirri pelengkap dari olah raga
B. BERMAIN, GAMES DAN SPORT
Karakteristik bermain (play) meliputi :
1. Bebas, sukarela tanpa paksaan dalam berpartisipasi
2. Aktivitas bermain terpisah dari pembatasan ruang dan waktu
3. Hasil dari aktivitas bermain adalah suatu yang tidak diketahui/tidak direncanakan sebelumnya.
4. Hanya murni aktivitas saja dan tidak produktif, tidak menghasilkan nilai permanen
5. Peraturan bermain tergantung pada kondisi, tunduk pada kesepakatan situasional
6. Kualitas bermain merupakan bagian kehidupan nyata/sehari-hari
1. Karakteristik Games
Games merupakan bagian dari bermain (play). Games memiliki karakteristik yang ada pada bermain (play), akan tetapi semua diatur dalam peraturan yang sengaja dibuat (disusun) yang harus ditaati bersama. ciri utama dari game adalah kompetisi, sehingga hanya individu atau kelompok yang mempunyai standar keterampilan yang tinggi akan berhasil.
Berbagai sebab mengapa orang melakukan olah raga :
a. Penyesuaian terhadap lingkungan hidup.
b. Penyesuaian geofisika.
c. Penyesuaian geofisika
d. Penyesuaian harapan.
e. Peniruan bintang lapangan.
f. Pemerintah berbagai Negara memanfaatkan nilai keberhasilan perolehan mendali kejuaraan dengan atlet-atlet peningkatan prestasi, demi prestise bangsa dan pribadi
g. Pengaruh dunia bisnis membentuk atlit professional menjadikan olah raga sarana nafkah
h. Pengaruh penerangan tentang pemeliharaan tubuh
Bermain (play) bentuk kegiaatan yang tidak bermanfaat / produktif untuk menyenangkan diri sendiri. Bentuk bermain ada 2 yaitu secara spontanitas dan yang diorganisasikan yang dinamakan games.
PLAY karakteristik
Terpisah
Bebas
Tidak tentu
Tidak produktif
Ditentukan dengan peraturan yang sifatnya tetap
GAMES karakteristik
Ada kompetisi
Hasil ditentukan oleh keterampilan fisik dan kesempatan
SPORT karakteristik
Permainan yang dilembagakan keterampilan, mempertunjukkan.
2. Konsep Olahraga Menurut Loy, dalam Chu (1982)
Bermain (play) mempunyai sifat esensial adalah aktivitas untuk hiburan, tidak dipertandingkan bermain adalah unsure yang selalu ada dalam olah raga dan pendidikan jasmani.
C. PERBANDINGA SISTIM PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAH RAGA
1. Studi komparatif dapat didasarkan atas beberapa Asumsi
a. Setiap pendidikan sekurang-kurangnya pada nilai tradisi dan praktik budaya masing-masing
b. Pengaruh penguasa koloni menjadi koloni bangsa lain.
c. Apabila Negara tertentu merupakan Negara yang baru terbentuk biasanya dihadapi 2 bahaya yang mengancam pendidikan bangsa di Negara tersebut.
d. Setiap sistim pendidikan seharusnya terus berubah secara tetap, meskipun perubahan tersebut terjadi secara sedikit demi sedikit.
D. PERBEDAAN DAN PERSAMAAN PENDIDKAN JASMANI DAN OLAH RAGA
Perbedaan antara Pendidikan Jasmani dan Olahraga
Pendidikan Jasmani Olahraga
- Child centered
- Pribadi anak seutuhnya
- Entri behavior
- Aturan disesuaikan
- Gerak kehidupan sehari-hari
- Perhatian ekstra bagi anak lamban
- Tidak mesti bertanding
- Wajib - Subject centered
- Kinerja motorik
- Talen scouting
- Aturan baku
- Gerak funsional cabang olah raga
- Anak lamban di tinggalkan
- Selalu bertanding
- Bebas
Persamaan Pendidikan jasmani dan olah raga yang berupa aktivitas fisik sekelompok otot besar yang keduanya berbentuk permainan.
MODUL 2
ATLETIK
KB 1 NOMOR-NOMOR LARI
A. Pembelajaran lari jarak pendek
Lari Sprint
Lari dari mulai lari 100 m – 400 m. Namun di ruang tertutup lari arak pendek 50 m – 60 m tergantung kapasitas ruangan.
Dalam lari jarak pendek menggunakan adalah dari kapasitas anaerobic.
Spint yang baik memerlukan reaksi yang cepat, akselerasi yang baik dan efesiensi gerak lari.
Yakinlah punya ruang yang cukup luas untuk berbelok dan mengurangi kecepatan
1. Pembelajaran permainan untuk melatih kecepatan lari
Contoh-contoh permainanyang diarahkan untuk membentuk kecepatan lari sprint.
a. Lari shadow
b. Latihan reaksi dan akselerasi
c. Estafet ulang alik
d. Mengejar dan megetuk
e. Estafet pendular
2. Pembelajaran teknik lari sprint dengan latihan gerak lari ABC
Istilah lari ABC sebenarnya lebih mengutamakan pada gerak lari yang bervariasi dan di susun berdasarkan sistematika berbagai bentuk gerkan kaki dari bentuk yang mudah ke yang sukar. Dengan jarak 10 – 15 m dengan perulangan 2 sampai 3 kali perulangan.
a. Berjalan dengan lutut diangkat tinggi
Catatan :
b. Berjalan dengan lutut diangkat tinggi disertai dengan pelurusan bagian bawah tungkai
Catatan
c. Meloncat-loncat lutut diangkat tinggi disertai dengan pelurusan bagian bawah tungkai
d. Menendang pantat
e. Gerakan lari dengan sprint
f. Berlari lutut diangkat tinggi diikuti akselerasi sprint
g. Menghitung jumlah langkah dengan jarak yang sudah ditentukan
h. Tes kecepan tungkai
i. Flat aout lari sprint
3. Pembelajaran lari sprint untuk memperbaiki kekuatan tungkai dan akselerasi
Latihan ini diperlukan untuk meningkatkan intesitas, ditingkatkan dengan waktu pengulangan yang sedikit pengulangan untuk pemula antara 2 sampai 3 kali pengulangan dalam melakukan
a. Lari frekwensi
b. Lari lomat jingkat
c. Meloncat (melangkah ) jauh
d. Lompat kelinci
e. Kombinasi jingkat dan lompat melewati rintangan pendek
f. Berlari lutut diangkat tinggi, kearang depan dan belakang
g. sprint dengan tahanan lawan
h. lari dan lompat tanga
i. lompat pantul
4. Pembelajaran lari untuk memperbaiki daya tahan sprint
a. Mendaki
b. Sprin interval
c. Pengulangan lari estafet
B. Pembelajaran lari jarak menengah dan jauh
Pembahasan pada uraian berikut diarahkan pada lari jarak menengah 800, 1500, 3000 serta lari jarak jauh yaitu 500, 10000 dan lari jarak marathon 42,195 m.
Pembelajaran lari jarak menengah dan jauh lebih diarahkan pada :
a. Pengembangan kemampuan mendistribusikan energy pada keseluruhan jarak yang ditempuh
b. Pengembangan kemampuan daya tahan
c. Pengembangan kesenangannya
d. Pengembangan program pribadi atau program indovidu
a) Pembelajaran diawal latihan
• Langkah konstan
• Lari orientasi lama
• Lari orientasi jarak
b) Pembelajaran lanjutan
• Lakukan lari selama anak menyenanginya dengan intensitas kecepatan yang nyaman selama lima sampai enam menit.
• Lari ringan lima menit, jalan selama satu sampai dua menit, lari 100 m selama empat sampai lima kali ulangan, berjalan selama lima menit, lari akselerasi 150 m selama 3 kali ulangan, lari ringan selama lima menit lagi.
c) Pembelajaran distribusi langkah
d) Latihan kompetisi
C. Pembelajaran teknik start
1. Start untuk lari jarak pendek menggunakan start jongkok (cruching start)
2. Start untuk lari jarak menengah menggunakan start melayang (fliying start)
3. Start untuk lari jarak jauh star berdiri ( standing start)
Posisi kaki pada waktu melaukan start
1. Start pendek atau short start, bunch/close start. Disini letak jari-jari kaki-belakang kira-kira segaris dengan lutut/tumit (posterial) kaki depan
2. Start menengah (medium start) lutut kaki belakang berada disamping jari-jari kaki depan
3. Star mengengah jauh atau ( medium elongatet start) hamper sama dengan medium start hanya saja letak lutut kaki belakang agak ditarik mundur sehingga berada disamping lengkungan telapak kaki depan (middle unit)
4. Start panjang (elongated start) panempatan lutut kira-kira disamping / segaris dengan sisi belakang dari tumit kaki depan atau dapat lebih mundur lagi.
• Pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan start
a. Sprin diawali dengan mencondongkan badan
b. Latihan menyentuh tanah
c. Membangun kekuatan-kecepatan menolak dari posisi siap
d. Aba-aba bersedia, siap, ya
KB 2 NOMOR LEMPAR SAN LOMPAT
A. Pembelajaran Tolak Peluru
Pengenalan peluru dengan teknik pengembangan dimensi permainan ditunjukkan agar anda merasa gembira dan penuh semangat dalam melaksanakan pembelajaran. Bentuk permainan antara lain :
a. Melempar bola mendisin
- Menolakkan MB berpasangan
- Memantulkan MB berpasangan
- Menolakkan MB pada target atau sasaran
b. Menolakkan peluru
- Menolak peluru dengan kedua tangan
- Menolak peluru dengan satu tangan
c. Meluncur / Glide
d. Menolak
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menolak
1. Beberapa hal yang disarankan
a. Bawalah tungkai kri merendah
b. Dapatkan keseimbangan gerak dari kedua tungkai dengan tungkai kiri memimpin dibelakang
c. Menjaga agar bagian atas tubuh tetap rileks
d. Hasilkan rangkaian gerak cepat dan jauh pada tungkai kanan
e. Putar kaki kanan kearah dalam sewaktu melakukan luncuran
f. Tahan sekuat-kuatnya
2. Beberapa hal yang harus di hindari
a. Tidak memiliki keseimbangan dalam permulaan
b. Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan
c. Mengangkat badang tinggi ketikan melakukan luncuran
d. Tidak cukup jauh menarik kaki kanan dibawah badan
e. Mendarat degan kaki kanan menghadap kebelakang
f. Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak kesamping
g. Terlalu awal membuka badan
h. Mendarat dengan badang menghadap kesampig atau kedepan
B. Pembelajaran Lempar Cakram
1. Pembelajaran ketermapilan dasar lempar cakram dengan dimensi permainan
Permainan ini dapat dilakukan dengan
a. Mengayun dan melempar ban dari posisi berdiri.
b. Melakukan lemparan
c. Melempar pada sasaran tertentu
d. Melempar dengan awalan berputar
2. Pembelajaran teknik melempar dengan menggunakan cakram
Pembelajaran ini dimulai dengan tahapan sebagai berikut :
1. Pengenalan cakram
2. Mengayun dan melempar cakram
Beberapa hal yang disarankan dalam lempar cakram
a. Dapatkan putaran/pivot yang baik
b. Bergerak jauh kedepan di dalam lingkaran lempar
c. Dapatkan pilihan antara tubuh bagian bawah dan atas
d. Dapatkan keseimbangan yang baik dalam selama bergerak dalam lingkaran
e. Mendarat diatas ujung telaak kaki kanan dan putarlah dengan aktif diatas kaki ini
f. Mendarat dengan kaki kanan dipusat lingkaran dan kaki kiri mendara disebelah kiri didekat garis samping kiri sector lemparan
g. Ketika kedua kaki diatas tanah dapatkan titik gravitasi diantara kedua kaki dan tahan dengan kaki depan
h. Lengan ditari dengan seketika pada saat bahu berada pada lurus dengan kedua pinggul
Bebrapa hal yang harus dihindari
a. Badan jauh kebelakang pada saat melakukan putaran
b. Berputar ditempat
c. Membungkukkan badan kedepan
d. Melompat tinggi diudara
e. Kedua tungkai tegang
f. Penempatan kaki yang salam di dalam garis
g. Gagal membawa berat badan
h. Mendahulukan gerakan lengan kedepan untuk melempar.
C. Pembelajaran lempar Lembing
1. Pembelajaran lempar lembing dengan dimensi permainan
a. Lempar tangkap berpasangan
b. Melempar bola pada sasaran
c. Memantulkan bola
2. Pembelajaran keterampilan dasar lempar lembing dengan metode bagian
a. Pengenalan lembing
b. Cara-cara melempar lembing
c. Melempar lembing dengan awalan
Beberapa hal yang disarangkan
a. Memegang lembing sepanjang jalur lengan
b. Melebarkan langkah terakhir dan membengkokan secara perlahan-lahan
c. Berlari lurus selama awalan
d. Bawalah berat badan melewati tungkai belakang
e. Luruskan lengan lempar
f. Langkahkan tungkai kiri ke depan
g. Busurkan posisi badan lempar dan bawalah keatas sewaktu melakukan lemparan
Beberapa hal yang harus dihindari
a. Memegang lembing dengan kepalan tangan penuh
b. Meloncat keatas pada langkah terakhir
c. Melakukan dua kali atau lebih langkah silang
d. Membawa kedua bahu menghadap kedepan
e. Pinggul ditekuk sehingga badan membungkuk kedepan
f. Melempar berputar melalui samping kanan badan
D. Pembelajaran Tolak Martil
1. Pembelajaran dengan menggunakan bola
a. Melempar bola dengan dua tangan
b. Melempar bola kea rah belakang badan
c. Gerakan melempar dan memantulkan bola kedinding
Beberapa hal yang disarankan
a. Putar martil dengan radius yang besar/luas
b. Buka kedua sikut dan kedua tangan berada didepan dahi
c. Gerakkan martil kekiri dan putar dengan cepat kekanan
d. Tekuklah kedua lutut
e. Menyelesaikan gerakan tumit dan ujung kaki hanya pada kaki kiri
f. Tekuklah tungkai kiri selam berputar
g. Pivot dikhir putaran dan bungkukkan badan kearah belakang
Beberapa hal yang harus di hindari
a. Menari/menekuk kedua lengan sewaktu mengayun /memutar martil
b. Kedua tangan berpurar melewati belakang kepala
c. Memiliki titik tertinggi dan terendah yang sama
d. Tungkai bergerak kaku
e. Ber[utar diatas ujung jari dan kaki
E. Pembelajaran Lompat Jauh
Prinsip lompat jauh adalah membangu awalan secepat-cepatnya dan melakukan tolakan sekuat-kuatnya kerah depan atas untuk memperoleh ketinggian yang optimal saat melayang sehingga menghasilkan lompatan sejauh-jauhnya.
1. Pembelajaran persiapan lompat jauh
a. Megembangkan kemampuan melakukan tolakan dengan satu kaki setelah lari cepat
b. Mengembangkan kemampuan menjaga keseimbangan badan [ada saat melayang mempersiapkan diri untuk melakukan pendaratan yang menguntungkan
c. Memperkirakan frekwensi dan panjang langkah pada masing-masing langkah awalan
Beberapa latihan persiapan yang sejalan
• Lari sprint
• Lari cepat anak tangga
• Lompat pantul
• Lompat melewati beberapa rintangan
2. Pembelajaran teknik lompat jauh
a. Gerak menolak
b. Gerak melayang
c. Irama lari awalan
d. Ketapatan menolak
e. Periraan jarak awalan mengembangkan kemampua jarak awalan
f. Gerak lompat jauh
F. Pembelajaran Lompat Jankit
Lompat jangkit atau sering disebut lompat tiga (triple jump)
1. Pembelajaran persiapan lompat jangkit
Tujuan
a. Memelihara pendaratan aktif (menolak kembali) setelah melakukan lompatan
b. Memelihara keseimbangan dan kecepatan horizontal memalui beberapa lompatan yang dilakukan secara berturut-turut
Persiapan lompat jangkut
a. Lompat jingkat dari box ke box
b. Jingkat melewati rintangan dengan kecepatan awalan yang sedang dan usahakan agar melewati rintangan-rintangan tersebut kecepatan tidak menurun.
c. Lompat melewati beberapa rintangan dengan kecepatan awalan yang sedang, jarak rintangan diatur sehingga menjadi lebih panjang
d. Lompat dengan keedua kaki bersamaan tanpa awalan
e. Latihan jingkat, langkah, dan lompat dengan jarak hasil ketiga lompatan ditingkatkan
2. Pembelajaran teknik lompat jangkit
Tujuan
a. Pelompat dapat melakukan urutan gerak lompat jangkit
b. Pelompat dapat melakukan irama gerak lompat jangkit
c. Pelompat dapat melakukan lompatan yang cukup jauh dari awalan yang pendek tanpa usaha yang maksimal
Beberapa latihan yang dilakukan
a. Lakukan lompat jangkit dengan jarak yang pendek dan dengan awalan berjalan
b. Loakukan lompat jangkit dengan tanda untuk setiap langkah (hop, step, jum)
c. Lakukan lompat jangkit dengan tempat menolak untuk jingkat yang lebih tinggi
G. Pembelajaran Lompat Tinggi
1. Latihan persiapan khusus lompat tinggi
Tujuan :
a. Mengembangkan latihan menolak dengan satu kaki melewati rintangan yang tinggi
b. Mengembangkan kemampuan memeperoleh kurva melayang yang tinggi membentuk kurva pendek
c. Mengembangkan kemampuan mengubah posisi tubuh pada saat melayang
Latihan khusus persiapan
a. Gerakan menyundul bola sambil melompat
b. Lari dengan lintasan berbentuk angka delapan
2. Latihan menolak dengan kedua kaki dan mendarat dengan peunggung pada lompatan tinggi gaya terlentang
a. Lakukan tolakan keatas belakangoleh dua tungkai dengan bantuan teman memegang pinggang pelompat
b. Lakukan latihan satu diatas tanpa bantuan teman. Pendaratan dilakukan dengan punggung pada matras. Possi tubuh berbentuk huruf L
3. Latihan mendara dengan satu kaki dan mendarat dengan punggung pada lompat tinggi gaya terlentang
a. Lakukan lompatan dengan tungkai tolak dengan kepala saat meluncur diarahkan pada satu tangga ketinggian. Awalan dilakukan pada suatu lintasan lengkung dengan jumlah langkah mulai dari satu hingga lima langkah.
b. Lakukan latihan diatas, tetapi pada saat melayang diarahkan pada gerakan melewati mistar dan mendarat pada matras
MODUL 3
DASAR-DASAR SENAM
Kb. 1. PENGERTIAN DAN SEJARAH SENAM
A. Pengertian Senam
Kata senam diambil dan diterjemahkan dari kata Yunani yaitu Gymnos (telanjang), yang dianggap sebagai satu sistim latihan yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas fisik melalui berbagai bentuk latihan tubuh. Senam pertama kali muncul di benua Eropa yaitu pada masyarakat Sklavia ( para budak) yang diperuntukkkan bagi kaum laki-laki saja karena kegiatan ini bersifat militeris dan terutama diperuntukkan bagi para remaja.
B. Sejarah Senam dan Senam Ritmik Sportif
Beberapa tokoh atau orang yang mempelopori senam :
1. Johan Basedow adalah seorang guru yang hidup antara tahun 1723 – 1790.
2. Guts Muths (1759-1839) yang mengembangkan ide Johan Basedow yang menitik beratkan pada ativitas jasmani disekolah-sekolah di bebrapa negara Eropa Tengah dan Jerman.
3. Frederich Ludwig jahn (1778-1852) salah sorang patriot bangsa Jerman dan di juluki bapak senam (father of Gymnastics). Yang menganggap ( senam sebagai alat alat untuk membangun nasionalisme sekaligus sebgai suatu kegiatan bagi anggota masyarakat yang dapat dilakukan oleh orang tua maupun muda (politik).
4. Adolf Spie B (1810-1858) yang meneruskan ide pemikiran Jahn dan juga membawa pendidikan jasmani kesekolah-sekolah, yang menganggap ( senam sebagaibagain dari pendidikan)
5. Pier Hendrik Ling (1776-1838) penemu senam di Swedia.
C. Sejarah Senam di Indonesia
1. Senam di Indonesia pada masa penjajahan Belada.
Kegiatan senam di sekolah baru ada pada tahun 1912. Pada saat itu sistim senam yang digunakan adalah (Turnen dari john dan motode dari Spiess). Minkena 1916 memasukkan sistim Swedia. Pada tahun 1918 ia membukukan kursus senam Swedia di Malang
2. Zaman penjajahan Jepang
Senam pada masa Jepang namanya “Taiso” yaitu semacam senam pagi yang dialkukan secara masal dalam satu komando yang di ikuti khususnya adalah romusa. Taiso tidak lain dari latihan senam Swedia.
3. Zaman kemerdekaan
Senam Taiso di masa kemerdekaan tidak lagi dialkukan, hal ini di dorong rasa benci rakyat Indonesia pada Jepang. Kemudian senam sistim Austria dipergunakan lagi sampai ada perubahan pada tahun 1964.
Kb 2. Senam Dasar dan Senam Ritmik.
A. Senam Dasar.
Dalam senam yang dimaksud adalah landasar dalam pengembangan keterampilan yang lebih kompleks sebagai persyaratan untuk gerakan yang sederhana sebagai pendukung
1. Statik
Static diartikan diam atau ekuilibikrum.
2. Keseimbangan atau Stabilitas
3. Gerak senam
Yang termasuk gerakan senam adalah gerak senam lantai, senam perkakas, senam irama.
B. Senam Ritmik
1. Pengetian senam ritmik
Senam ritmik adalah senam yang dialakukan dalam irama music, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama.
2. Senam ritmik dengan alat bola
a. Ukuran dan ptunjuk yang dimainkan
b. Gerakan bola
3. Senam ritmik dengan alat simpai
Simpai adalah alat berbentuk cincin besar yang terbuat dari fiber glass atau jika digunakan pada anak-anak dapat dibuat dari sebilah bamboo atau rotan yang dipertemukan ujungnya sehingg membentuk lingkaran. Dengan ukuran 27 inhci
MODUL 4.
PERMAINAN BOLA BAKAR ATAU KASTI
Kb. 1. Permainan Bola Bakar
A. Perlengkapan dan peraturan permainan bola bakar
1. Lapangan dari permaianan bola bakar memiliki 6 tiang hinggap (honk) dan tau pembakar.
2. Perlengkapan permainan bola bakar
Bola
Pemukul
Tiang hinggap (Honk)
3. Peraturan permainan Boal Bakar
a. Lapangan dan perlengkapan
o Lapangan yang terdiri dari segi enam yang sisinya berukuran 12 cm, dan mempunyai ruang pemukul
o Garis salah adalah garis mati
o Honk yangterdiri dari 6 buah yang terbuat dari kayu tinggi tiang 1,5 meter.
o Alat pemukul yang panjangnya 50 cm
o Bola yang ukurannya antara 70-80 gram
o Alat pembakar
o Ruang pemukul dan ruang pelambung
o Ruang bebas.
b. Lama permainan
Lama permainan disesuaikan dengan kondisi pemain dapat dilaksanakan 2 x 20 menit atau 2 x x 30 menit.
c. Regu atau pemain
Pemain terdiri dari 2 regu dalam satu regu terdiri dari 12 pemain dan 3 orang cadangan.
d. regu pemukul berada di ruang bebas dan mulai memukul bila pertandingan dimulai.
e. Regu penjaga/lapangan
f. Petugas pembakar
g. Pelambung regu pemukul yang membantu melambungkan bola
h. Pembantu pelambung/penjaga belakang
i. Melambungkan bola
j. Hak memukul
k. Giliran memukul, semua pemukul mendapat giliran memukul
B. Keterampilan dasar permainan bola bakar
1. Keterampilan dasar permainan.
2. Teknik memukul
3. Teknik melambungkan bola
4. Teknik lari
5. Teknik melempar dan menangkap bola
6. Penjaga lapangan
7. Regu penyerang
Kb 2. PERMAINAN KASTI
A. Lapangan kasti
Lapangan kasti berbentuk empat perdegi panjang dengan ukuran panjang 60 meterdan lebar 30 meter.
B. Permainan kasti dengan dua tiang hinggap.
1. Perengkapan
Pemukul dengan panjang 50-60cm dengan bentuk oval. Bola dengan keliling 19-21 cm dab berat dari 70-80 gram. Bendera sebagai tiang hinggap.
2. Teknik dan taktik permainan kasti
a. Teknik lari
b. Teknik melempar
c. Teknik menangkap
d. Teknik melambungkan
e. Teknik memukul
f. Teknik mengelak
C. Peraturan Permaian kasti
a. Lapangan kalau memungkinkan ukuran 30 x 60 meter
b. Kayu pemukul bukan dari logam, berbentuk oval dengan panjang 50-60 meter
c. Bola dengan dengan keliling 19-21 dan berat 70-80gram.
d. Lama permainan 2 x 20 menit atau 2 x 30 menit
MODUL 5
Permainan di Sekolah Dasar
Kb 1 Permainan
Ada tiga jenis permainan :
1. Official games ( game yang mempunyai organisasi resmi yang diakui oleh tingkat nasional maupun international.
2. Lead up games (pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar tetapi diberikan apabila mereka sudah memahami gerak dasar permainan ini.
3. Low organization games (permainan yang mempunyai peraturan yang tidak mengikat yang sering disebut permainan atau permainan anak.
Permainan merupakan cabang olah raga yang dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Berdasar kan jumlah pemain
a. Permainan beregu
b. Permainan Perorangan
c. Permainan berpasangan / ganda
2. Berdasarkan sifat pemain
a. Untuk mengembangkan fantasi
b. Untuk mengembangkan kemampuan berfikir
c. Untuk mengembangkan rasa seni (mengikuti irama music)
d. Untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani dan motorik
3. Berdasat alat yang dipakai
a. Tanpa alat dan dengan alat (bola dan selain bola)
4. Berdsasar bola yang dipakai
a. Permainan bola (berat atau ringan)
b. Permainan bola besar (berat atau ringan)
Secara garis besar penguasaan keterampilan tersebut diatas bertujuan untuk hal-hal sebagai berikut :
1. Meningkatkan kemampuan keterampilan gerak dasar, termasuk gerak dasar dari setiap cabang olah raga.
2. Memberikan pengalamam berbagai macam gerak
3. Memberikan kegiatan pada otot besar, serta dapat menghasilkan pengembangan serta pengontrolan otot menjadi lebih baik.
4. Mengembangkan kelincahan dan reaksi anak, seperti pada start, stop, mengelak, berlari, melompat, meloncat dan mengubah arah.
5. Mempertinggi kesiap siagaan mental dalam bereaksi pada situasi bermain, seperti kerjasama, bermian berpasangan, kelompok tim atau beregu.
Gerak dasar permainan sepak bola.
a. Macam-macam menendang bola.
b. Macam-macam menghentikan bola
c. Macam-macam menggiring bola
d. Macam-macam menyundul bola
Kb.2 Pembelajaran Bola Voli
A. Tujuan pembelajaran
1. Melakukan gerakan dasar permainan bola voli
2. Menerapkan model pembelajaran permainan bola voli sesuai dengan tingkat dan perkembangan anak di Sekolah Dasar dengan bentuk dan situsi bermain.
B. Gerak dasar permainan bola voli
Gerak dasar permainan bola voli adalah keterampilan gerak manipulative. Contoh macam-macam gerak dasar permainan bola voli untuk anak sekolah dasar;
1. Memaikan / memantulkan bola dengan 2 tangan berpasangan
2. Memaikan / memantulkan bola dengan 2 tangan terbuka di atas
3. Memaikan / memantulkan bola dengan tangan berpengangan di bawah
4. Memaikan / memantulkan bola dengan tangan berpegangan di samping
5. Memaikan / memantulkan bola dengan 2 tangan terbuka dari bawah.
6. Memaikan / memantulkan bola dengan satu tangan di atas
7. Memaikan / memantulkan bola dengan satu tangan dari bawah.
MODUL 6
TENIS MEJA DAN BULU TANGKIS
Kb 1 Tenis Meja
A. Teknik dasar grip dan stance
1. Grip.
Grip atau cara pegangan merupakan faktor yang sangat penting dalam semua hampir permainan yang menggunakan raket / pemukul. Ada dua jenis grip untuk pemula forehand dan backhand.
a. Shakehand grip artinya pegangan bet seperti kita ketika bersalaman (berjabat tangan)
b. Penhold grip yaitu pegangan bet seperti kita menulis dengan menggunakan bolpen/pensil, dimana letak grip (gagang bet diantara ibu jari dan telunjuk)
2. Stance
Stance disini berarti sikap siap yaitu posisi kaki, badan dan tangan pada saat menunggu bola atau pada saat memukul bola.
a. Square stace.
Posisi badan menghadap penuh kemeja, biasanya posisi ini digunakan untuk siap menerima servise dari lawan dan siap kembali setelah mengembalikan pukulan dari lawan.
b. Side stance.
Berarti posisi badan menyamping, baik kesamping kiri maupun kesamping kanan.
c. Open stance
Adalah modifikasi dari side stance, ini hanya digunakan untuk backhand, kaki kiri agak terbuka keluar dan agak kedepan untuk pemain tangan kanan.
B. Teknik dasar strok dan ootwork
1. Strok / pukulan
Terdapat beberapa pukulan dalam tenis meja :
- Push - Sevice - Topspin - Loped drive
- Blok - Flat - Drop shot - Drive
- Chop - Counter hitting - Choppet smas - Flick
a. Push
Push adalah teknik memukul bola dengan gerakan medorong, dengan sikap bet terbuka.
b. Block
Blosk adalah teknik memukul bola dengan gerakan menstop bola atau tindakan membendung bola dengan sikap bet tertutup. Blok biasanya di guanakan untuk mengemabalikan bola.
c. Chop
Chop adalah teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang pohon dengan kapak atau disebut juga gerak membacok
d. Service
Xervice adalah memukul untuk menyajikan bola pertama kedalam permainan dengan cara memantulkan bola terlebih dahulu bola tersebut.
e. Flat hit
Flat hit adalah pukulan yang dilakukan mirip dengan gerakan drive tetapi gerakan betnya horizontal.
f. Counter hitting (pukulan balasan)
Pukulan ini biasanya pemain yang memiliki waktu yang singkat untuk siap kembali ke pukulan berikutnya.
g. Top spin
Teknik ini mirip dengan gerakan drive tetapi gerakan top spin selain dibantu dengan back swing juga menggunakan gerakan tangan sehingga hasil putaran terhadap bola lebih banyak dari drive biasa.
h. Drop shot
Drop shot dapat di bedakan menjadi dua macam
a. Melawan chop difence
b. Melawan topspin atau balon spin
Drop shot adalah teknik memukul dengan gerakan bet seperti half Volley push dan half volley block seperti kita menaruh sedekat mungkin dengan jarring di meja lawan.
i. Chopped smash
Adalah teknik pukulan smash dengan gerakan chop atau back spin yang biasa di barengi gerakan kesamping efektif untuk mengembalikan bola yang tinggi pemantulan dari meja, terutama dekat jarring.
j. Looped drive
k. Drive
Semua jenis pukulan diatas untuk memperoleh pukulan yang baik diperlukan penempatan kaki yang baik atau disebut dengan footwork. Footwork dibagi 2 :
1. Footwork tunggal
2. Dan footwork ganda
Jika dilihat dari banyaknya langkah dapt dibedakan menjadi tiga yaitu :
1. Footwork satu langkah
2. Footwork dua langkah
3. Footwork tiga langkah
Sedangkan untuk ganda ada beberapa pola gerakan yang dapat digunakan dalam suatu permainan ganda antara lain :
1. Gerakan kesamping kiri dan kesampaing kanan
2. Gerakan dengan pola huruf T, pola gerakan dengan huruf N atau N terbalik, kemudian pola gerakan dengan pola huruf O, pola gerkaan dengan huruf V terbalik.
3.
Kegiatan Belajar 2 Permainan Bulu Tangkis.
A. Cara memegang raket
Ada beberapa macam cara atau teknik memegang raket bulu tangkis :
1. American Grip
Cara memegang American Grip sama seperti memegang pemukul kasur, bagain tangan antara ibu jari dan telunjuk menempel pada bagian permukaan tangkai yang luas.
2. Forehand Grip
Cara memegang pada Forehand Grip, bagian antara ibu jari dengan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan tangkai yang sempit. Raket dipegang tanpa diubah-ubah (statis) dan yang perlu diperhatikan letak ibu jari, dimana ibu jari tidak melebihi dan tidak juga kurang dari jari telunjuk.
3. Backhand Grip
Merupakan lanjutan dari Forehand Grip yaitu dari Forehand Grip beralih ke Backhand Grip dengan cara memutar raket seperempat putaran ke kiri
4. Combination Grip
Campuran pemegangan reket sesuai datangnya shuttlecock
B. Sikap dasar dan cara mengatur kerja kaki
1. Sikap dasar siap
Sikap dasar siap adalah posisi atau sikap awal permulaan menyong datangnya shuttlecock dari lawan.
2. Cara mengatur keja kaki.
Dalam permainan bulu tangkis fungsi kaki adalah membawa tubuh pada suatu titik tertentu sesuai dengan datangnya shuttlecock dan kemudian pemain harus membuat suatu gerakan memukul shuttlecock secara tepat dan cermat ke suatu arah tertentu di lapangan lawan.
a. Tipe jinjid dan nlapak
Tipe jinjit dilakukan pemain yang bergerak diatas kedua ujung kaki, dimana tumit bagian belakang sedikit terangkat keatas. Penempatan posisi kaki yang semacam ini menyebabkan gerakan tubuh menjadi lincah dan cepat. Berbeda dengan tipe nlapak dalam keadaan posisi kaki menlapak pada lantai maka untuk melangkah kaki kemanapun arahnya gerakan yang pertama harus dilakukan adalah mengangkat tumit dari lantai, baru kemudian ujung kaki dapat meninggalkan lantai.
b. Melangkah menuju shuttlecock
Dalam melangkah menuju shuttlecock langkah antisipasi dan reaksi yang paling penting.
C. Macam-macam pukulan
1. Service
Pukulan service merupakan pukulan yang mengawali atau sajian pukulan pertama sebagai permulaan permainan. Tempat service yang baik kira-kira 1m dari garis service depan, dekat garis tengah
Jenis-jenis pukulan service
a. Service pendek
Untuk melakukan service pendek hanya memerlukan sedikit tenaga seolah-olah shuttlecock hanya sedikit didorong.
b. Lob/service tinggi
Lob service biasanya dilakukan untuk permainan tunggal. Lob service shuttlecock sampai dekat garis belakang dan menukik tajam lurus kebawah
c. Service drive
Pukulan service drive tidak mengutamakan laju shuttlecock melainkan kedataran terbang dan arah lajunya.
2. Lob.
Ada beberapa jenis lob :
a. Lob serang
b. Lob penangkis
3. Drive
Pukulan drive adalah pukulan yang biasa digunakan untuk menekan lawan atau untuk tidak memberikan kesempatan kepada lawan mendapat shuttlecock yang melambung sehingga lawan tidak memperoleh kesempatan untuk menyerang dengan pukulan overhead.
Manfaat drive adalah mempercepat tempo permainan dengan meluncurkan shuttlecock serendah-rendahnya dengan net dan mengacaukan lawan.
4. Dropshot.
Drop shot adalah pukulan yang bertujuan menempatkan shuttlecock secepat-cepatnya dan sedekat-dekatnya dengan net pada lapangan lawan.
Drop dari atas
1. Drop penuh
2. Drop potong
Drop dari bawah
5. Smash
Smash adalah pukulan yang dilakukan, paling cepat dan sekeras-kerasnya menukik dan masuk lapangan lawan.
Ada beberapa pukulan smash
1. Smash penuh
2. Smash potong
3. Around the head smash
D. Tahap-tahap tindakan taktik
1. Persepsi
2. Analis
3. Solusi mental
4. Solusi motorik
E. Taktik permainan tunggal dan ganda
1. Permainan tunggal
Gaya dalam permainan tunggal yang sering muncul :
a. Gaya permainan mengutamakan unsure atau faktor kekuatan dan kecepatan
Gaya ini biasanya di tandai dengan pukulan keras dan cepat seperti smash-smash yang keras dan cepat berupaya melemahkan lawan.
b. Gaya permainan mengutamakan faktor daya tahan dan keuletan
Gaya tersebut biasanya mengandalkan pukulan-pukulan lob yang benar-benar di kuasai untuk menguras dan menghabiskan tenaga lawan
c. Gaya pemainan yang mengutamakan fakto dan gerak teknik tipu
Gaya permainan yang mengutamakan gerak tipu biasanya memiliki kemampuan dan memiliki gaya gerak yang lebih indah dan menarik serta sentuhan shuttlecock yang tajam.
2. Permainan ganda
Dalam permainan ganda ada tiga sistim yang digunakan :
1. Sistim berdampingan (side by side)
2. Sistim depan dan belakang ( front and back)
3. Sistim silih berganti atau sistim anoulir yaitu kombinasi antara sistim pertama dan sistim kedua
F. Jenis-jenis dan taktik strategi
1. Strategi jangka panjang (long term strategi)
2. Stragtegi yang segera (immediate-strategi)
3. Strategi objyektif dan subyektif
Ada beberapa hal yang berkaitan dengan strategi subjektif
a. Keputusan pribadi (personal judgment )
b. Komunikasi (communication )
c. Grakan pura-pura ( feinting )
d. Set-up
e. Variasi ( variety)
f. Tekanan (pressure)
G. Metode latihan taktik
1. Pengajaran teoristis
Pengajaran taktik terutama berkaitan dengan memberikan atau menanamkan pengetahuan taktik.
2. Latihan praktik
Dalam latihan praktik ini dapat mengikuti prinsip-prinsip metodis umum, yaitu :
a. Dari yang mudah sampai yang sulit
b. Dari yang tahu sampai yang tidak tahu
MODUL 7 Renang dan Pencak Silat
Kegitan belajar 1 Renang
A. Pembagian Olahraga Air
1. Renang
Renang pada dasarnya adalah berjalan di air.
2. Renang Terbuka
Renang terbuka adalah renang yang biasa dilakukan dan di perlombakan dalam kolam terbuka
3. Loncat indah
Loncat indah adalah kombinasi olahraga senam dengan renang yang dilakukan dan diawali dengan loncatan dari atas menara/papan stinggi 1 – 10 meter.
4. Polo air
Polo air adalah jenis olahraga permainan yang menggunakan bola yang dilakukan di permukaan air dengan ukuran panjang maksimal 30 m dan 20m
5. Renang indah
Renang indah jenis olahraga air yaitu perpaduan antara olahraga air dan senam irama.
B. Renang Gaya Dasar
1. Gaya bebas
Gaya bebas merupakan gaya renang yang tercepat dibandingkan dengan ketiga gaya lainnya. Gaya bebas akan dibagi dalam 5 tahapan :
1. Posisi badan / tubuh
2. Gerakan kaki
3. Gerakan tungkai kaki
4. Gerakan kaki
5. Gerakan lengan
Macam-macam gerakan lengan
Gerak mendayung, tarikan lengan, dorongan lengan, urutan dayungan lengan gaya bebas pernapasan
2. Gaya dada
Gaya dada ini merupakan gaya yang pertama dipertandingkan dalam olahraga renang
C. Metode Pembelajaran renang
1. Multi strok method
Adalah cara mengajar rengan dengan menyajikan bermacam-macam gaya renang.
2. Shallow water
Yag dimaksud dengan shallow water adalah belajar renang dikolam yang dangkal
3. Flipper-float method
Cara mengajar renang dengan menggunakan sepatu katak dan pelampung
4. Swimming board method
Metode pembelajaran renang dengan menggunakan papan pelampung
5. Rope method
Cara mengajar renang dengan menggunakan tali / tambang
D. Latihan Gerak di Air
1. Masuk keair
a. Rendam tubuh sebatas leher, kemudian basahi muka dengan kedua tangan berulang-ulang
b. Duduk di dasar kolam, kepala tetap diatas permukaan air, kedua telapak tangan letakkan disamping kiri dan kanan
c. Melompat dengan menggunakan kedua kaki dirapatkan, gerakan pendek lakukan berulang-ulang di tempat.
2. Berjalan
a. Berjalan dengan tangan di tekuk dan tangan diayun ke air
b. Berjalan biasa kearah depan dan belakang
c. Berjalan dengan step
d. Berjalan kedepan dan menendangkan kaki
3. Bernapas
4. Mengapung
5. Meluncur
6. melompat
E. Permainan di Air
Macam-macam permainan di Air
1. Lomba lari dengan mengendong
2. Permainan hitam hijau
3. Permainan kucing air dan ikan
4. Permainan mengambil uang
5. Permainan menghalau racun
6. Permainan motor boad
7. Permainan buaya bergerak di air
8. Permainan sendok dan bola pimpong
F. Cara mengajar renang gaya bebas
G. Cara mengajar renang gaya dada
Kegiatan belajar 2
PENCAH SILAT
A. Pencak silat terhadap kebugaran jasmani
1. Hakikat pencak silat
Hakikat pencak silat sebagai hasil krida atau karya pengolahan akal kehendak dan rasa yang dilandasi kesadaran dan rasa yang dilandasi kesadaran akan kodrat manusia sebagai mahluk pribadi dan mahluk sosial sebagai ciptaan Tuhan YME terdiri dari aspek yang merupakan satu kesatuan bulat, yakni aspek mental spiritual, bela diri, seni dan olah raga
2. Cirri-ciri bela diri pencak silat
Pencak silat adalah hasil budaya manusia Indonesia untuk membela dan mempertahankan eksistensi (kemandirian dan intregitasnya manunggalnya) terhadap lingkungan untuk mencapai keselarasan hidup guna peningkatan iman dan taqwa terhadap Tuhan YME.
a. Cirri umum pencak silat Indonesia
1. Pencak silat menggunakan seluruh bagian tubuh dari kuku sampai ujung rambut
2. Pencak silat dilakukan dengan tangan kosong atau senjata
3. Pencak silat tidak memerlukan senjata tertentu benda apapun dapat dijadikan sebagai senjata
4. Pencak silat lahir dari dalam tubuh serasi dengan alam sekitar, alat istimewa, adap sopan santunnya dll
b. Ciri khusus pencak silat Indonesia
1. Sikap tenang, lemas dan waspada
2. Mempergunakan kelincahan, keuletan, kecepatan, saat (timing) dan sasaran yang tepat disertai reflek untuk mengatasi lawan bukan untuk mengadalkan tenaga.
3. Mempergunakan prinsip timbang badan, permainan posisi berat badan.
4. Memanfaatkan setiap serangan lawan
5. Menghemat dan menyimpan tenaga mengeluarkan tenaga sedikit mungkin ( ekonomis )
3. Tujuan pencak silat
a. Pengembangan pendidikan mental spiritual
Bela diri pencak silat berujuan untuk mengembangkan aspek akhlak rohani (pendidikan mental spiritual. Bertaqwa kepada Tuhan YME dan berbudi luhur, tenggang rasa percaya diri dan berdisiplin, cinta tanah air dan bangsa, persaudaraan pengendalian diri dan tanggungg jawab sosial, solidaritas sosial mengejar kemajuan serta membela kejujuran kebenaran dan keadilan.
b. Pengembangan aspek bela diri.
Yaitu terampil dalam gerak efektif untuk menjamin kesiapan /kesiapsiagaan fisik dan mental yang dilandasi sikap kesatria, tanggap dan mengendalikan diri.
c. Pencak silat untuk pengembangan seni
Yaitu terampil dalam gerak yang serasi dan menarik dilandasi rasa cinta kepada budaya bangsa.
d. Pencak silat untuk pengembangan olahraga
Bertujuan untuk mengembangkan aspek olahraga yaitu terampil dalam gerak efektif untuk menjamin kesehatan jasmani dan rohani dilandasi hasrat hidup sehat.
B. Pembentukan sikap dan gerak
1. Pembentukan sikap
Manusia bergerak adalah hal biasa. Tetapi gerak dalam pencak silat bukan hal yang sederhana dan biasa. Jurus adalah dasar pencak silatyang merupakan sejata anatomi tubuh untuk mempertahankan diri dan balas serangan.
2. Sikap dasar pencak silat
Pembentukan sikap merupakan dasar dari pembentukan gerak yang meliputi sikap jasmani dan rohaniah. Sikap jasmaniah adalah kesiapan fisik tubuh untuk melakukan gerakan-gerakan dengan kemahiran teknik yang baik, sikap rohaniah ialah kesiapan mental dan pikiran untuk melakukan tujuan dengan waspada, siaga, praktis dan efisien.
3. Sikap salam atau menghirmat
sikap ini dilakukan setiap awal dalam melakukan latihan/pelajaran kepada guru, teman dan memakai dan mengakhiri permainan / pertandingan.
4. Sikap bersyukur/berdo’a/memusatkan diri
5. Sikap istirahat
Macam-macam sikap pada istirahat :
a. Sikap berdiri kangkang
b. Sikap berdiri kuda-kuda
6. Sikap jongkok
Sikap jongkok ada dua macam jongkok dan kengkeng
7. Sikap duduk
Sikap dudu ada beberapa macam; duduk, sila, simpuh, sempok/ depok dan trapasila/mengorak sila.
8. Sikap berbaring
Sikap berbaring mempunyai fungsi untuk dasar menjatuhkan diri dan sikap pembelaan
9. Sikap khusus
Sikap tegak satu kaki, merupakan dasar melatih keseimbangan.
10. Sikap pasang
Sikap siaga untuk melakukan pembelaan atau serangan yang berpola yang berpola dilakukan pada awal dan akhir dari rangkaian gerak.
3. Pembentukan gerak
a. Gerak langkah
Teknik perpindahan atau mengubah posisi disertai kewaspadaan mental dan indra secara optimal untuk mendapatkan posisi yang menguntungkan dalam rangka mendekati atau menjahui lawan untuk kepentingan serangan atau pembelaan
b. Serangan
Merupakan sikap membela diri dengan lengan atau tungkai untuk mengenai sasaran pada lawan.
1. Teknik serangan lengan
Serangan lengan dibedakan menjadi serangan tangan dan siku
1.1. Serangan tangan dari depan
1.2. Serangan tangan dari bawah
1.3. Serangan tangan dari atas
1.4. Serangan tangan dari siku
2. Serangan siku
3. Serangan tungkai
a. Serangan kaki
b. Serangan lutut
C. Belaan
Belaan merupakan usaha membela diri dari serangan lawan , secara teknis belaan dibagi menjadi 3
1. Belaan dasar
Belaan dasar dibagi menjadi 3 yaitu elaan, hindaran dan tangkisan.
a. Hindaran adalah memindah tubuh atau anggota tubuh yang menjadi sasaran serangan lawan dengan cara melangkah
Hindaran sisi yaitu menghindar kesamping lawan
Hindaran angkat kaki yaitu menghindar dengan mengangkat kaki
Hinder kaki silang yaitu menghindar dengan menyilang kaki
b. Elakan adalah membela dengan posisi kaki tidak berpindah tempat atau kembali ke tempat semula.
• Elakan atas yaitu mengelak dengan meloncat keatas
• Elakan bawah yaitu mengelak dengan cara merendah
• Elakan kesamping mengelak dengan memindah titik berat badan kesamping
• Elak kebelakang mengelak dengan cara memindah titik berat badan kebelakang
c. Tangkisan
Tangkisan adalah belaan dengan cara kontak langsung bagian anggota badan dengan serangan
1. Tangksan lengan
2. Tangkisan siku
3. Tangkisan dengan kedua lengan
4. Tangkisan kaki
2. Belaan lanjutan
Belaan lanjutan lebih komplek dengan belaan dasar
3. Jatuhan
Adalah teknik menjatuhkan lawan sebagai tindak lanjut dari teknik tangkapan atau serangan langsung.
4. Lepasan
Lepasan adalah teknik melepaskan diri dari lawan.
5. Kuncian
Kuncian adalah menguasai gerak lawan dengan tangkapan sempurna sehingga lawan tidak berdaya. Kuncian dapat dilakukan dengan cara
a. Menahan kemungkinan gerak lawan
b. Mematikan gerak sendi dengan lipatan
MODUL 8
BUDAYA HIDUP SEHAT
Kegiatan Belajar 1
Pendidikan Kesehatan
A. Pengertian Sehat
Sehat menurut Word Helath Organitation adalah keadaan yang menunjukkan sehat fisik, mental dan sosial bukan hanya terbebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.
B. Nilai Kesehatan
Kesehatan merupakan anugrag yang tidak dapat di ukur dengan apapun. Dan tindakan yang tepat adalah mencegah timbulnya ancaman terhadap kesehatan baik yang berasal dari diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
C. Maksud dan tujuan kesehatan pribadi
Kesehatan pribadi merupakan pengetahuan tentang bagaimana usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk
1. Agar dapat memelihara kesehatan pribadi
2. Memperbaiki dan mempertinggi nilai kesehatan
3. Mencegah timbunya penyakit
D. Peningkatan Kesehata Pribadi
1. Memelihara kesehatan mulut dan gigi
2. Perawatan kulit
3. Mandi
4. Perawatan rambut
5. Meningkatkan daya tahan tubuh
E. Faktor-faktor penyebab penyakit pada anak
1. Faktor sosial
2. Faktor kemiskinan
3. Fakto pendidikan
4. Kebiasaan
F. Kesehatan Lingkungan
Lingkungan adalah suatu yang berada diluar diri kita tetapi senantiasa berinteraksi dan mempengaruhi kita.
a. Ganguan fisik yaitu,suhu, radiasi kelembapan sinar suara dan getaran
b. Ganguan kimia
c. Ganguan biologis
G. Usaha untuk memperoleh tubuh yang sehat bugar dan sehat.
1. Pemeriksaan kesehatan tubuh secara periodic
2. Makan yang bernilai gizi tinggi
3. Pola makan yang teratur
4. Perumahan yang sehat dan layak
5. Lingkungan yang bersih dan sehat
6. Olahraga secara teratur dan cukup
7. Istirahat yang cukup
8. Melaksanakan perintah agama
H. Bahaya rokok
Bahaya yang dapat ditimbulkan oleh perokok yang aktif
1. Infeksi saluran pernapasan
2. Emphysema
3. Alergi
4. Hipertensi
5. Obstruksi jalan nafas
6. Impoten
7. Infeksi mulut
8. Kanker
Dampak merokok bagi performa fisik
1. Menguningnya gigi
2. Kulit pucat
3. Kerutan hitam dibawah mata
4. Mengeringnya bibir
5. Kerutan pada dahi
I. Pergaulan Bebas
Penyakit akibat pergaulan bebas
• AIDS adalah kumpulan gejala penyakit yang disebabkan karena menurunnya sistim kekebalan tubuh
Kb 2 Penyakit Menular
A. Macam-macam penyakit menular
1. Tubercolosis
Yang dikenal dengan penyakit paru-paru yang disebabkan kuman
2. Penumonia (radang paru-paru)
Merupakan istilah yang dipakai untuk peradangan jaringan paru-paru dimana dimana jaringan-jaringan yang halus terkena infeksi yang akut
3. Difteri
4. Fluburung
B. Penncegahan penyakit menular
Untuk menjaga kesehatan pribadi manusia harus melakukan tindakan
1. Memelihara kebersihan badan dan lingkungan
2. Makanan bergizi
3. Hidup teratur
4. Pemerikasaan kesehatan dan vaksinasi
5. Peningkatan daya tahan tubuh
6. Meningkatkan kecerdasan
Ada tiga cara penyakit menular
1. Pencegahan
2. Pengobatan
3. Rehabilitasi
C. Lingkungan hidup
Faktor lingkungan hidup terdiri dari
1. Fisik
Terdiri dari udara, air, sinar matahari, angin, iklim, cuaca, tanah yang tandus, sampah dan dan lingkungan
2. Biologis
Adalah organisme yang berada disekitar kita.
3. Ekonomi
Kondisi ekonomi masyarakat sendiri adalah komponen yang dapat memperngaruhi derajar masyaraktnya.
4. Mental sosial
Modul 9
PRISNSIP-PRINSIP EVALUASI DALAM PROSES DAN HASIL
BELAJAR PENJAS
Kegiatan Belajar 1.
Pengertian dan Fungsi Evaluasi
A. Pengertian Evaluasi
Proses evaluasi adalah keseluruhan proses dari mulai dari penentuan tujuan, pembentukan instrument, pengumpuan data dan gading.
B. Fungsi Evaluasi
1. Sebagai upgrading adalah untuk menentukan atau membedakan kedudukan hasil kerja siswa sibandingkan dengan siswa lain
2. Untuk alat seleksi adalah untuk memisahkan siswa yang masuk kategori tertentu dan tidak
3. Alat monitoring siswa
4. Untuk bimbingan
5. Untuk alat diagnosis
6. Untuk alat prediksi
7. Seagai umpan balik siswa.
8. Sebagai umpan balik guru
9. Sebagai masukan guru guna merancang kegiatan belajar
10. Sebagai informasi pada orang tua dan komite sekolah.
C. Beberapa istilah tentang evaluasi
1. Instrument
Alat untuk memperoleh informasi
2. Pengukuran
Pengukuran merupakan proses penggunaan inforamasi
3. Asessmen
Proses pengumpulan informasi
4. Asesmen otentik dan asesmen alternative
5. Fortofolio
Koleksi karya siswa yang menceminkan tingkat keberhasilan belajar.
6. Evaluasi formatif dan sumatif
Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan selama proses pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan pada akhir jenjang waktu tertentu.
7. Penentuan nilai
Kegiatan Belajar 2.
Model-Model Evaluasi
A. Model evaluasi kesegaran jasmani
1. Mengetes sendiri dengan patner
2. Rentang kategori hasil tes (skor) yang lebih luas
Pada proses ini guru beranggapan jauh lebih penting dari pada hanya memperoleh angka hasil tes.
3. Melibatkan orang lain
4. Bagian dari proses pembelaran
Tes dalam kesegaran jasmani dapat dilakukan pada waktu proses pembelajaran
a. Penempatan pos-pos belajar
b. Penugasan pada waktu PBM
c. Salah satu penahapan dalam PBM
B. Model Evaluasi Keterampilan Gerak
1. Tempat tes yang menetap
Salah satu siasat untuk menghemat waktu pengetesan adalah dengan cara menetapkan peletakan tes yang menetap
2. Menilai komponen yang penting
C. Model Evaluasi Pengetahuan dan Sikap
1. Pengetahuan
a. Evaluasi di kelas
b. Evaluasi di lapangan
c. Mengecek pemahaman siswa
d. Katu merah dan hijau
2. Sikap
a. Dengan kartu ceria
b. Tes tulis
c. Observasi
d. Bentuk tagihan
Kegiatan Belajar 3
Evaluasi dan Pengolahan Hasil Belajar
A. Penentuan nilai
Beberapa isi penentuan nilai
1. Komponen yang dinilai
2. Nilai akhir hasil belajar penjas
3. Penentuan distribusi nilai
Berdasarkan distribusi kemampuan kelompok atau sediri
B. Metode Penentuan Nilai
1. Kesenjangan distribusi
2. Standar guru
Bedasar persepsi guru terdadap keadilan dan kecocokan tanpa melakukan analisis data
3. Urutan skor
Berdasar urutan skor
4. Norma
Adalah standar penampilan yang didasarkan pada analisis data bukan standar subjektif yang di pilih guru.
C. Penentuan Nilai Akhir
1. Penjumlahan skor T
Merupakan salah satu jenis skor standar yag sering digunakan untuk menggabungkan beberapa skor yang satuan berbeda.
2. Penjumlahan nilai
3. Format laporan
Dilihat dari format laporan, ada tiga format laporan
1. Format laporan tradisional
2. Format karu fortopolio
3. Format modifikasi
Adalah pengembangan format portofolio
Comments